POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hubungan ekonomi antara China dan ASEAN semakin kuat

Hubungan ekonomi antara China dan ASEAN semakin kuat

Pemandangan pagi yang indah dari Marina Bay di Singapura dengan cakrawala Merlion dan kawasan bisnis. / VCG

Pemandangan pagi yang indah dari Marina Bay di Singapura dengan cakrawala Merlion dan kawasan bisnis. / VCG

Cina dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara geografis dekat, terintegrasi secara ekonomi dan saling berhubungan secara budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan bisnis bilateral yang stabil dan jangka panjang telah dibangun.

ASEAN telah mempertahankan posisinya sebagai mitra dagang terbesar China selama dua tahun berturut-turut. Volume perdagangan bilateral mencapai 5,26 triliun yuan dalam 10 bulan pertama 2022, menyumbang 15,2 persen dari total perdagangan luar negeri China, data dari Administrasi Umum Kepabeanan menunjukkan pada 7 November.

Setelah menandatangani Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok Pada tahun 2002, Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China Ini diperkenalkan pada tahun 2010. Di bawah inisiatif ini, perdagangan bilateral berkembang pesat dengan pemotongan tarif. Di sebelah, Implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) Mulai 1 Januari 2022, hal itu memberikan dorongan besar bagi pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 di wilayah tersebut.

Hu Yishan, seorang peneliti senior di Singapore Institute of International Affairs, mencatat bahwa berlakunya RCEP, sebagai “katalis” untuk pemulihan ekonomi regional, telah memperdalam integrasi dan pengembangan rantai industri dan rantai pasokan regional, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi negara-negara ASEAN.

Selain permintaan pasar, lingkungan bisnis di negara-negara anggota ASEAN telah meningkat secara signifikan, yang telah mendapatkan dukungan dari investor. Menurut laporan Doing Business Bank Dunia, peringkat kemudahan berbisnis terus meningkat. Menurut Laporan Lingkungan Bisnis ASEAN 2022, 47,31 persen perusahaan China yang disurvei optimis tentang lingkungan bisnis di negara-negara ASEAN, dan 49,7 persen menunjukkan niat mereka untuk memperluas bisnis di blok tersebut.

READ  Australia dan Indonesia bersatu untuk mengatasi polusi laut