POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hubble menunjukkan pemandangan ekor ganda yang diciptakan oleh misi tumbukan asteroid

Hubble menunjukkan pemandangan ekor ganda yang diciptakan oleh misi tumbukan asteroid

Mendaftar untuk buletin Teori Keajaiban CNN. Jelajahi alam semesta dengan berita tentang penemuan luar biasa, kemajuan ilmiah, dan banyak lagi.



CNN

Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap snapshot baru dari asteroid yang baru-baru ini diambil oleh NASA Gesek dengan pesawat ruang angkasa Dalam upaya untuk menggagalkannya, gambar tersebut mengungkapkan tampilan paling jelas pada beberapa hasil misi yang tidak terduga – ekor ganda debu di belakang sistem asteroid.

Gambar, yang dirilis Kamis, adalah salah satu dari 18 pengamatan yang dilakukan Teleskop Hubble untuk sistem asteroid Didymos-Demorphos sejak Uji Pengalihan Asteroid Ganda NASA, atau DART, Misi menabrakkan sebuah probe di Demorphos pada bulan September.

“Pengamatan berulang dari Hubble selama beberapa minggu terakhir telah memungkinkan para ilmuwan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana awan puing sistem telah berevolusi dari waktu ke waktu,” menurut pernyataan dari NASA dan Badan Antariksa Eropa, yang bekerja sama di Hubble.

“Pengamatan menunjukkan bahwa ejecta, atau ‘balistik’, meluas dan memudar dalam kecerahan dari waktu ke waktu setelah tumbukan, seperti yang sebagian besar diharapkan. Ekor kembar adalah perkembangan yang tidak terduga, meskipun perilaku serupa umum terjadi di komet dan asteroid aktif. . Pengamatan Hubble memberikan kualitas gambar ekor ganda terbaik hingga saat ini.”

Para ilmuwan sedang bekerja untuk memahami pentingnya membelah ekor. NASA telah mengindikasikan bahwa ekor utara adalah yang baru dibuat, dan para ilmuwan akan menggunakan data dari Hubble dalam beberapa bulan mendatang untuk memeriksa lebih dekat bagaimana ia terbentuk.

Demorphos, target misi DART NASA, adalah asteroid kecil yang mengorbit Didymus yang lebih besar. Para astronom memperkirakan bahwa misi tersebut dapat dianggap berhasil jika dampak dari pesawat ruang angkasa DART dapat memperpendek orbit Demorphos hingga 10 detik. Tapi bulan ini, NASA mengungkapkan itu Sayat mampu memangkas lintasannya selama 32 menit – dari 11 jam 55 menit menjadi 11 jam 23 menit.

Misi DART adalah yang pertama di dunia yang dilakukan atas nama Planetary Defense, Dengan tujuan menguji teknologi yang suatu hari nanti dapat digunakan untuk membelokkan asteroid menuju Bumi. Misi tersebut juga merupakan pertama kalinya umat manusia dengan sengaja mengubah gerakan suatu objek di luar angkasa.

Koreksi: Versi sebelumnya dari laporan ini salah menghitung jumlah waktu misi DART NASA melintasi orbit Demorphos di sekitar Didymus.