POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Harus ada ruang untuk memangkas suku bunga, sambil menunggu rupee menguat

Harus ada ruang untuk memangkas suku bunga, sambil menunggu rupee menguat

© Reuters. FOTO FILE: Logo Bank Indonesia terlihat di Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 2 September 2020. REUTERS/Ajing Dinar Ulviana/File Foto

BADALARANG, Indonesia (Reuters) – Gubernur bank sentral Indonesia, Piri Warjiu, mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia memiliki ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi menunggu hingga rupiah menguat terhadap dolar.

“Jika kita terburu-buru ketika situasi global tidak seimbang, rupee bisa melemah dan inflasi tidak terkendali,” katanya pada pertemuan media. Ia mengatakan, fragmentasi ekonomi global telah menyebabkan ketimpangan.

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 250 basis poin dari Agustus 2022 hingga Oktober 2023 menjadi 6% untuk menjamin stabilitas rupiah dan menjaga inflasi tetap terkendali.

Warjiyo telah berulang kali mengatakan bahwa Indonesia memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter, kemungkinan besar pada paruh kedua tahun ini, seiring dengan mulai meredanya ketidakpastian global, dan The Fed juga diperkirakan akan menurunkan suku bunga AS pada saat itu.

Sementara itu, inflasi di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini turun pada bulan Januari menjadi 2,57%, mendekati kisaran target bank sentral tahun ini sebesar 1,5% hingga 3,5%.

Rupee baru-baru ini berfluktuasi di tengah perkembangan politik dalam negeri menjelang pemilihan legislatif dan presiden yang dijadwalkan pada 14 Februari dan perubahan sentimen global terhadap aset berisiko karena investor mengantisipasi langkah The Fed selanjutnya.

Pelonggaran moneter di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan seiring perekonomian mengalami siklus pertumbuhan yang meningkat, kata Gubernur, seraya menambahkan bahwa ia memperkirakan siklus tersebut akan mencapai puncaknya pada tahun 2026.

READ  Mereka mengandalkan vaksin China. Sekarang mereka sedang melawan wabah.

Namun, Warjiyo mengatakan besaran dan lamanya siklus pelonggaran bank sentral akan bergantung pada seberapa cepat pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dengan adanya ekspektasi peralihan kekuasaan di pemerintahan.

BI memperkirakan perekonomian akan tumbuh antara 4,7% dan 5,5% tahun ini, dibandingkan perkiraan tahun lalu antara 4,5% dan 5,3%.

Ketika ditanya apakah BI akan menurunkan rasio persyaratan cadangan (RRR) bank sebelum melakukan penurunan suku bunga, yang telah dilakukan dalam beberapa siklus pelonggaran sebelumnya, Warjiyo mengatakan situasi likuiditas saat ini sudah longgar, yang menunjukkan bahwa BI lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga RRR tidak berubah. .

Bank Indonesia telah memberikan tingkat cadangan cadangan beberapa bank sebesar 5%, dibandingkan dengan aturan industri sebesar 9%, jika pemberi pinjaman memberikan pembiayaan kepada sektor-sektor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti industri manufaktur sumber daya di Indonesia.

Bank sentral mengatakan insentif tersebut menambah 165 triliun rupee ($10,5 miliar) pada likuiditas bank hingga akhir tahun 2023.

($1 = 15.655.0000 rupee)