“Sekitar pukul 08.45 tadi malam, kami mendengar sedikitnya tiga kali dentuman keras. Penduduk desa kami melihat lampu merah keluar dari kawah. dari Marabi puncak,” Bukit Ayo Kepala desa Firdaus Katanya di distrik Agham pada hari Minggu.
Firdaus Ia mencatat, ledakan tersebut disusul dengan semburan suara keras yang berkepanjangan disertai percikan api.
“Suara menderu tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Beberapa warga merasakan getaran seperti gempa. Getaran tersebut mengguncang pintu rumah kami. Saya sebagai kepala desa khawatir akan terulangnya letusan yang mengancam warga desa.” dia berkata.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengimbau masyarakatnya untuk waspada, terutama yang tinggal di kaki gunung berapi tersebut.
Sedangkan Observatorium Gunung Api setempat Teguh Purnomo Sejak awal Desember tahun lalu, dia mencatat bahwa Mt Marabi Itu telah meledak lebih dari 100 kali.
“Sejak 3 Desember hingga hari ini, tercatat total 113 erupsi yang dilaporkan, termasuk 107 erupsi pada Desember 2023 dan 6 erupsi pada tahun 2024, termasuk 3 erupsi pada hari Sabtu,” Purnomo Informasi.
Dia mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat gunung Marabi Status gunung tersebut masih waspada sehingga diperkirakan tetap tenang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas luar ruangan di dekat kawah atau dalam radius tiga kilometer. Jangan menyebarkan hoaks dan jangan terpengaruh oleh cerita yang belum terkonfirmasi,” ujarnya kepada warga setempat.
gunung MarabiTerletak di Kabupaten Agam dan Tanah Dadar, gunung ini telah berulang kali meletus sejak Desember tahun lalu dan mengakibatkan 24 orang meninggal dunia.
Berita terkait: Kementerian mencoba memberikan asuransi kepada korban gunung berapi Marabi
Berita terkait: VP mendesak segera evakuasi korban letusan gunung berapi Marabi
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi