Memang benar himbauan kami kepada masyarakat bertepatan dengan laporan posko pengamatan Gunung Kerinsee
Jambi (Andara) – Abu tebal yang dimuntahkan di Gunung Kerinsi, Provinsi Jambi, Rabu, membuat pengelola Taman Nasional Kerinsi Cheplot (TNKS) menutup sementara jalur pendakian.
Gunung berapi itu mulai memuntahkan abu tebal ke langit sekitar pukul 06:20 waktu setempat, kata S. kata Mamori.
Abu hitam erupsi masih terlihat hingga Rabu malam.
Pemprov TNKS menutup jalur pendakian setelah gunung api itu menyemburkan abu tebal.
Meski demikian, status waspada Gunung Kerinsi tetap di level 2.
“Itu (abu tebal) lebih sering terjadi, tetapi frekuensinya lebih lama,” katanya.
Wakil Koordinator Posko Pemantauan dan Intelijen Gunung Kerinsi Ahmad Basuki mengimbau kepada warga dan pengunjung agar tidak berada dalam radius tiga kilometer dari kawah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memakai masker karena takut abu akan mengganggu mereka,” tambahnya.
Berdasarkan hasil pantauan, abu bergerak ke arah barat laut, ujarnya.
Dia menyarankan maskapai penerbangan untuk menghindari terbang di dekat gunung berapi karena bisa meletus kapan saja.
Pj Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinsi, Darifus, menerima laporan ke kantornya dari petugas pos pantau Gunung Kerinsi bahwa gunung berapi itu mengeluarkan abu hitam pekat.
“Memang benar seruan kami kepada masyarakat sesuai dengan laporan dari pos pengamatan Gunung Guernsey,” katanya.
Gunung berapi itu akan terlarang bagi pendaki mulai Rabu, kata Eric Rico Fertian, juru bicara kantor TNKS.
Meski aktivitas gunung berapi sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan, namun warga setempat masih diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.
Berita Terkait: Sebuah pos pengamatan yang membatasi aktivitas trekking di Gunung Kerinsi mengeluarkan peringatan
Berita Terkait: Aktivitas letusan meningkat di Gunung Ili Levodolok
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi