Tempo.co., Jakarta – bahasa Indonesia Govit-19 Juru bicara kelompok kerja Viku Adisasmito mengatakan pada konferensi pers virtual pada hari Selasa bahwa kasus telah terkendali selama seminggu terakhir setelah liburan bersama Idul Fitri yang berkepanjangan. Ia menjelaskan, meski ada evakuasi massal tahun ini, yang diikuti ribuan orang mudik ke kampung halaman, kurang dari 1.000 kasus virus corona yang dilaporkan setiap hari.
Gugus tugas telah memantau delapan provinsi yang dianggap sebagai kunci eksodus massal 2022 atau berakhir – yang telah ditangguhkan selama dua tahun terakhir karena kekhawatiran Pemerintah – termasuk; Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Dalam sepekan, kasus Pemerintah-19 di delapan destinasi mudik terlihat berbagai peningkatan kasus pemulihan, angka kematian, kasus aktif dan BOR (bed stay rate). Kasus positif mingguan menurun di semua provinsi,” jelas Viku.
Dalam sepekan menjelang Idul Fitri, wilayah tersebut mencatat jumlah tertinggi Govit-19 Kasus Ada 519 kasus di Jakarta dan hanya 6 kasus di Sumatera Barat. Secara umum, pengurangan ini sesuai dengan tingkat pemulihan lebih dari 90 persen untuk setiap provinsi di Indonesia yang terdaftar.
Rata-rata tarif ranjang rumah sakit turun signifikan dari 0,35 persen menjadi 2,71 persen. Namun, hasil yang tampaknya positif ini adalah produk sampingan dari sejumlah uji coba terkelola yang terbatas hanya 300.000 di seluruh negeri, yang berbeda dengan – di tengah penyebaran varian Omicron – mencatat 1 juta uji coba PCR.
Melangkah: Kasus COVID-19 turun di Indonesia setelah Idul Fitri: Luhut
M. Julnis Firmansya
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi