POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gubernur Jawa Barat mengingatkan para kepala daerah agar waspada di tengah musim hujan

Gubernur Jawa Barat mengingatkan para kepala daerah agar waspada di tengah musim hujan

Bandung (Andara) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan seluruh pimpinan daerah dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PPPT) di provinsi tersebut untuk waspada di tengah musim hujan.

Gubernur mengimbau mereka untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah terhadap kemungkinan bencana.

“Saya mengimbau kepada pimpinan daerah dan BPBD untuk tetap waspada di musim hujan ini,” kata Kamil kepada Taman Makam Pahlawan (TMP) Ckutra, Rabu.

Karena musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga awal 2022, Kamil menyoroti kemungkinan dua bencana selama musim hujan: banjir dan tanah longsor.

“Musim hujan berlangsung pada Februari-Maret dan biasanya dua potensi bencana – banjir dan tanah longsor – biasanya terjadi di daerah miring,” katanya.

Ia mengingatkan masyarakat di Jabar untuk menjaga kebersihan saluran air termasuk parit-parit di lingkungan sekitar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di badan air.

Berita Terkait: Kesempatan bagi IDP

“Sebab, sistem ini rawan banjir karena tersumbatnya puing-puing. Oleh karena itu, saya mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk saluran air,” ujarnya.

Pemprov Jabar juga terus menekan kemungkinan terjadinya banjir dengan membangun infrastruktur pengendalian banjir, termasuk Kolam Retensi Ander yang dijadwalkan selesai dalam dua bulan ke depan.

“Pemerintah terus bekerja untuk pencegahan bencana, termasuk penyelesaian danau retensi di Andre yang akan dibangun dalam dua bulan untuk menyelesaikan Danau Xiudung dalam upaya mencegah banjir di Chittorgarh,” tambah Kamil.

Kamil berharap bencana alam akan berkurang secara bertahap selama musim hujan karena ketersediaan infrastruktur pengendalian banjir.

“Namun, jika banjir masih terjadi, media mungkin membandingkan kurang dari tahun sebelumnya. Namun, kita tidak boleh sombong karena ini adalah fenomena alam. Kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah bencana. Dengan rencana dan metode kami, ” dia menambahkan.

READ  Konferensi Minamata melarang propulsi satelit Merkurius

Berita Terkait: 1.039 bencana alam melanda Jawa Barat dalam 8 bulan