Tempo.co., Jakarta – Gubernur Jakarta Anees Paswedon C40 berencana mengurangi emisi karbon untuk mengatasi perubahan iklim di kota-kota besar.
C40 walikota dan PBB. Dalam percakapan antara Sekretaris Jenderal, Anees, yang berbicara pada Jumat malam tentang peningkatan netralitas karbon dan pemulihan yang dapat dibalik untuk kota dan negara, muncul dengan dua rencana untuk membantu melaksanakan program pengurangan emisi karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim. Perubahan.
“Pertama, PBB dapat memandu negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim di tingkat kota, dan (pencapaian) itu harus dihitung sebagai bagian dari kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC) untuk aksi iklim,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis. Di hari Sabtu.
Anees Paswaden percaya bahwa PBB dapat membantu mempromosikan koordinasi tindakan dan kebijakan secara horizontal dan vertikal.
PBB ke-26 Para Pihak. Sebelum Konferensi Perubahan Iklim (COP26) Akan diadakan di Glasgow pada 1-12 November.
Dia mengatakan pemerintah kota memiliki peran untuk dimainkan dalam memastikan bahwa lingkungan tempat mereka tinggal layak dan fleksibel.
“Pemerintah kota berperan dalam menyediakan perumahan yang layak bagi penduduk kota, mengurangi dampak perubahan iklim, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kota mereka,” katanya.
Jakarta telah mengambil berbagai langkah iklim dan telah menetapkan target mencapai nol emisi pada tahun 2050, katanya.
“Jakarta berkomitmen untuk menjadi kota resesi iklim. Jakarta telah berkembang dari pertumbuhan berbasis mobil menjadi pertumbuhan berbasis transportasi (cepat massal).” Anees Paswedon Kata.
PBB Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyetujui proposal tersebut dan berjanji untuk menindaklanjutinya.
Langkah: Anees Paswedan di Panen Padi Silap: Berkat Jakarta Interracial Dice
ANTARA
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi