Joza Lukman (The Jakarta Post)
Jakarta
Selasa 5 Oktober 2021
Grup teknologi terbesar di Indonesia, GoTo, kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung UMKM Indonesia melalui #BangkitBersama (#RiseTogether) campaign, sebuah gerakan yang berupaya untuk mempromosikan produk UMKM sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia di seluruh nusantara.
Dimulai di tingkat lokal, inisiatif keseluruhan melibatkan UMKM, konsumen dan mitra pengemudi untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dalam ekosistem. GoTo telah menjadi pilihan pertama bagi UMKM yang mencari transformasi digital, dengan lebih dari 4 juta UMKM bergabung dengan Tokopedia selama pandemi. Secara keseluruhan, 86 persen dari 11 juta penjual Tokopedia adalah pemilik bisnis pemula.
Kampanye ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, yang harus bersaing dengan merek-merek global yang memperebutkan pilihan konsumen Indonesia. Pada saat yang sama, pandemi sangat mempengaruhi UMKM, terutama yang beroperasi di sektor kuliner (43,09 persen), jasa (26,02 persen) dan mode (13,01 persen), menurut penelitian SMESCO 2020.
#BangkitBersama Hal ini didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Koperasi, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah daerah.
GoTo UMKM Center dan #BangkitBersama Diresmikan di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah, oleh Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Kementerian Koperasi dan UKM City Aziza, Walikota Surakarta Gibran Rakaboming Raka, GoTo Group, dan CEO GoTo F Finance Andre Solistyo, CEO dan pendiri Tokopedia Tanuwijaya, Komisaris GoTo Garibaldi Thohir dan Komisaris GoTo Wishnutama Kusubandio.
Andre mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa GoTo Group dan CEO GoTo Financial, dalam semangat kerja sama dan ketahanan, bertujuan untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
“Kami melihat digitalisasi berperan penting dalam menjembatani kesenjangan antara bisnis offline yang sempat ditutup oleh pandemi agar dapat terus bertahan. GoTo berkomitmen untuk terus berkontribusi agar UMKM dapat mempertahankan usahanya dengan mendukung operasional dan manajemen,” katanya, menambahkan bahwa #BangkitBersama Inisiatif ini akan fokus pada wilayah regional untuk menjangkau lebih banyak UMKM.
. (Sumber Tokopedia/.)
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia William mencatat bahwa di masa pandemi, UMKM memiliki ketangguhan dan keberanian untuk beralih ke teknologi digital.
“Di sisi lain, UMKM ini harus berhadapan dengan merek asing sekaligus pandemi. Di GoTo, kami memiliki tanggung jawab besar untuk selalu ada agar bisa bangkit bersama.”
Menurut William, GoTo menggunakan pendekatan yang sangat lokal untuk membangun hubungan antara bisnis lokal dan konsumen sehingga lebih banyak pemilik bisnis yang bisa go digital.
“Bisnis kami didasarkan pada hati nurani, jadi strategi GoTo kami adalah meningkatkan yang terbaik untuk mitra dan UMKM kami. Kami percaya bahwa dengan memberikan yang terbaik kepada mitra kami, bisnis juga akan tumbuh seiring.
Enam inisiatif utama #BangkitBersama Meningkatkan eksposur ke UKM melalui pendekatan yang sangat lokal dan teknologi geo-tagging, memungkinkan UKM untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, mendukung kesehatan dan keselamatan mitra pengemudi, meningkatkan cakupan bisnis melalui TokoCabang, dan inisiatif CSR untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan mendukung keterlibatan pemerintah dari COVID-19 untuk kembali ke kehidupan normal.
#BangkitBersamaTahap awal Surakarta akan dimulai; wilayah Jabodetabek; Bandung, Jawa Barat; Medan, Sumatera Utara; Semarang, Jawa Tengah; dan Surabaya, Jawa Timur; Dengan rencana ekspansi ke seluruh nusantara.
Peluncuran .. peluncuran .. lepas landas #BangkitBersama Di Surakarta, penandatanganan prasasti “Kampus UMKM Bersama” di GoTo UMKM Center, Solo Technopark antara OJK dan GoTo. Prasasti ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk memajukan UMKM yang menjanjikan melalui literasi dan upskilling keuangan.
Kampus UMKM Bersama merupakan kerjasama antara OJK, perusahaan rintisan, industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan terkait serta perguruan tinggi negeri dan swasta untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada beberapa kelompok UMKM. Sebagai mitra pertama OJK dalam program tersebut, GoTo menyasar UMKM yang fokus pada produk khas daerah, seperti pedagang batik di kampus Surakarta.
Andre mengatakan, sebagai bagian dari GoTo, misi GoTo Financial adalah meningkatkan inklusi keuangan melalui pembayaran dan layanan keuangan serta solusi bisnis dalam ekosistem ekonomi digital.
“Kami mengapresiasi dukungan OJK untuk bekerjasama dalam pelatihan komprehensif bagi UMKM lokal. Kami yakin ini akan mempercepat digitalisasi keuangan UMKM, meningkatkan daya saing mereka dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dan daerah.”
Dewan Komisioner OJK Wimboh mengatakan, Indonesia memiliki banyak ruang untuk tumbuh dibandingkan negara lain, berkat populasinya yang besar, yang dapat memanfaatkan literasi keuangan dan dukungan teknologi.
“Kami di OJK menyadari fakta ini, jadi kami bertujuan untuk menjaga, bukan membatasi. Kami juga berupaya menghadirkan teknologi kepada UMKM, yang harus kami bimbing dan didik. Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya atas upaya mereka dalam membawa UMKM ke ekosistem. digital”.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian