Garut, Jawa Barat (Antara) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Daerah (Pasarnas) Bandung telah mengevakuasi lebih dari 300 pasien Rumah Sakit Daerah (RSUD) Sumedang ke tempat aman menyusul gempa berkekuatan 4,8 skala Richter yang melanda Minggu malam.
Tadi malam kami mengevakuasi 248 pasien dari RSUD Sumedang ke tempat aman, dan tambahan 83 pasien dari unit gawat darurat, kata Ketua Pasarnas Bandung Heri Marantika, Senin.
Mereka ditampung di tenda darurat yang disiapkan Pemkab Sumedang, ujarnya.
Dia membenarkan bahwa semua pasien yang dievakuasi berada di tenda aman hingga Senin pagi tetapi akan segera kembali ke kamar rumah sakit mereka.
Dia memastikan, petugas Basarnas bersiaga mulai Minggu (31/12) untuk memantau, memeriksa, dan mengkoordinasikan tim lain dalam menangani wilayah terdampak gempa.
“Kantor SAR Bandung sedang mengkonfirmasi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan Sumedang terkait gempa tadi malam,” ujarnya.
Maranthika mengatakan, berdasarkan penyelidikan terakhir, tidak ada korban jiwa.
“Kami terus menyelidiki dan memverifikasi kejadian pagi ini dan kami yakin tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di wilayah Sumedang pada Minggu pukul 20.34 WIB. Gempa bumi berlokasi sekitar 2 km timur laut Kabupaten Sumedang, sekitar 5 km di bawah permukaan tanah.
Di hari yang sama, gempa berkekuatan 4,1 SR melanda Sumedang pada pukul 14.35 waktu setempat.
Berita terkait: Sumetang dilanda gempa berkekuatan 4,8 SR.
BERITA TERKAIT: Tiga wilayah terkena dampak parah pasca gempa berkekuatan 4,8 M melanda Sumedang
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi