JAKARTA (Andara) – Gempa berkekuatan 6,0 mengguncang barat laut Halmahera, utara Maluku pada Selasa pagi, tetapi tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, kata Badan Meteorologi Meteorologi (BMKG).
Namun, pusat gempa dilaporkan di bawah dasar Samudra Pasifik; tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Namun, analisis data oleh badan tersebut menemukan bahwa gempa tersebut memiliki kekuatan terbaru 5,9 skala Richter, dengan pusat gempa di Loloda, barat Halmahera, 77 km barat laut, pada kedalaman 10 km.
Berita Terkait: Gempa berkekuatan 5,1 mengguncang wilayah itu
Dilihat dari pusat dan kedalamannya, gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme sesar propulsi-miring.
Tremor dirasakan pada skala modifikasi Merkelly Intensity (MMI) di Galela, III-IV, MMI III di Topelo, MMI II-III di Pidung dan MMI II di Xiao dan Morota.
Gempa MMI III dapat dirasakan di dalam serta pergerakan truk dan gempa MMI IV dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam dan di luar rumah, serta jeritan jendela atau pintu dan gempa MMI II saat suara dinding terdengar. mendengar. Beberapa mungkin merasa dan menggantung, barang-barang ringan bergetar.
Berita Terkait: Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang Tangomas Lampung
Skala Merkelly adalah salah satu besaran yang digunakan untuk memperkirakan besarnya gempa bumi, terutama dengan tidak adanya seismometer di lokasi tersebut.
09:05 WIB, hasil tracking BMKG tidak menunjukkan adanya kemunduran.
BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing rumor. Disarankan juga untuk menghindari bangunan yang hancur akibat gempa.
Tidak ada laporan cedera atau kerusakan parah dalam gempa hari Selasa.
Berita Terkait: Inalum, EGA Penandatanganan Nota Kesepahaman Kolaborasi Strategi Perluasan Produk
Berita Terkait: Pemerintah resmi menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi