POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Garuda Indonesia gelar Travel Fair dengan diskon tiket hingga 80%

Garuda Indonesia gelar Travel Fair dengan diskon tiket hingga 80%

TEMPO.CODan JakartaFlag carrier Garuda Indonesia kembali menggelar Garuda Online Travel Expo (GOTF) dengan diskon tiket pesawat hingga 80 persen. Acara online akan berlangsung dari 27 Maret hingga 2 April 2023.

Direktur utama maskapai Irfan Setyaputra menjelaskan GOTF 2023 bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Salah satunya melalui kemudahan akses layanan penerbangan yang aman, nyaman, berbintang lima, dengan harga bersaing yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2020.

Untuk event tahun ini, Garuda menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra dan dengan dukungan dari Dyandra Promosindo. Penawaran tiket dapat diakses tidak hanya melalui aplikasi seluler Fly Garuda, situs web Garuda Indonesia, dan call center, tetapi juga melalui mitra platform perjalanan Traveloka dan agen perjalanan online tiket.com.

Diskon tersedia untuk tiket tujuan domestik dan internasional pilihan hingga 15 persen dan 18 persen. Garuda juga memberikan diskon tambahan hingga Rp 2,5 juta dengan menggunakan Kartu Bank Mandiri, serta tarif khusus untuk banyak maskapai yang dilayani oleh mitra Garuda Airlines, seperti KLM, Air France, Air Europe, All Nippon Airways, Japan Airlines, Qantas , Virgin Australia , Jetstar, Malaysia Airlines, dan Bangkok Airways.

“Dengan waktu tempuh hingga 27 April 2024, serta rute penerbangan yang beragam, GOTF diharapkan dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi berbagai daerah dan kota di Indonesia di tengah momentum percepatan sektor pariwisata,” ujar Irfan.

Menteri Kesehatan. Khoury Al-Farizi

Pilihan Editor: Garuda Indonesia mengadakan Travel Fair pada tanggal 29 April

klik disini Untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News

READ  Beri kami vaksinasi, seperti yang diminta oleh Organisasi Kesehatan Dunia, sementara negara-negara miskin bersedia