Dio Suhenda dan Noor Janthi (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Jumat, 28 April 2023
Pencalonan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Baranovo pekan lalu sebagai calon presiden untuk Idul Fitri telah mendorong partai politik untuk mempertimbangkan kembali rencana “koalisi besar” lainnya untuk pemilu 2024, dengan pertemuan anggota Aliansi Indonesia Bersatu (KIB) terlambat. Pada hari Kamis untuk pembicaraan kritis setelah salah satu mitra mendukung tawaran Kanjar.
Para pemimpin partai sebelumnya melayangkan gagasan untuk membentuk koalisi besar partai-partai yang saat ini mendukung Presiden Joko Widodo sebagai front persatuan yang didukung oleh Nastem dan oposisi untuk menentang mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan. Saya berharap pemilihan tahun depan akan berakhir dalam satu putaran.
Namun, pembangunan koalisi menjadi semakin gencar setelah ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) Megawati Soekarnoputri membuat pengumuman yang diperhitungkan untuk mendukung gubernur populer untuk tiket presiden dalam kontes yang ditunggu-tunggu tahun depan.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah koran digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi