POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

G20 untuk membahas Ukraina dan kekhawatiran ekonomi berkembang dari Federal Reserve

G20 untuk membahas Ukraina dan kekhawatiran ekonomi berkembang dari Federal Reserve

“Salah satu masalah yang tidak ada dalam agenda tetapi akan menjadi masalah besar bagi Indonesia dan banyak negara berkembang adalah apa yang terjadi ketika Amerika Serikat mulai menormalkan kebijakan moneternya,” kata Adam Triggs, Director of Accenture Strategy and Visiting Fellow di ANU Crawford. Sekolah Tinggi Kebijakan Publik.

Mr Triggs menyarankan bahwa kepanikan yang terjadi pada tahun 2013 ketika Fed mengumumkan pemotongan kebijakan pelonggaran kuantitatif masa depan akan sebagian besar di benak pembuat kebijakan keuangan di negara-negara berkembang, banyak yang tidak dapat meminjam dalam mata uang mereka sendiri.

Dolar AS diperkirakan akan naik

Dolar AS diperkirakan akan naik bulan depan ketika Federal Reserve cenderung memulai apa yang diharapkan menjadi serangkaian kenaikan suku bunga.

Menteri keuangan kemungkinan akan mencari semacam koordinasi untuk membantu mencegah penarikan cepat modal asing dari pasar negara berkembang yang selanjutnya akan mendepresiasi nilai tukar, yang berarti tagihan bunga atas utang berdenominasi AS meningkat.

Salah satu solusinya adalah dengan menciptakan jaringan jalur pertukaran mata uang bilateral yang akan memberikan negara-negara berkembang akses ke valuta asing untuk melakukan pembayaran utang dan bunga. Pinjaman adalah pilihan lain. Australia menyediakan fasilitas $1,5 miliar pada tahun 2020 untuk membantu menstabilkan Indonesia di masa-masa kelam menjelang vaksinasi pandemi.

Indonesia, ekonomi terbesar di kawasan ini, memiliki surplus perdagangan yang kuat, berkat harga energi yang lebih tinggi, tetapi negara-negara lain seperti Laos lebih rentan terhadap devaluasi mata uang. China telah mengganggu jalur pertukaran dan dengan ketegangan yang sedang berlangsung antara AS dan China di kawasan Indo-Pasifik, pertimbangan geopolitik juga berperan.

Pasar negara berkembang masih belum pulih dari krisis ini; “Mereka tidak memiliki daya tembak dari negara berkembang,” kata Treggs.

READ  Para ahli memperingatkan tentang wabah COVID-19 di Indonesia: 'Ini akan menjadi sangat buruk' Berita tentang pandemi coronavirus

Ketika Indonesia bergulat dengan lonjakan infeksi dan kematian dalam ohmikron – meningkatnya jumlah kasus mendorong pemerintah untuk memindahkan pertemuan minggu ini dari Bali ke Jakarta – ekonomi berkembang lagi.

Ini mencapai pertumbuhan 5,02 persen dalam produk domestik bruto dalam tiga bulan hingga Desember.

Di seluruh kawasan, pemerintah berharap tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya karena ekonomi yang bergantung pada pariwisata seperti Thailand mulai terbuka lagi.