POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

G20 harus memilih isu-isu global untuk dibahas di KTT Bali

G20 harus memilih isu-isu global untuk dibahas di KTT Bali

Ketika berbicara tentang isu iklim, mari kita bahas apa saja sumber pendanaan untuk pendanaan iklim. Misalnya, pengelolaan sumber daya dalam negeri, bantuan dan peran sektor swasta atau peran filantropi dapat dibahas.

Nusa Dua, Bali (Antara) – Para pemimpin G20 harus memilih isu-isu global untuk dibahas pada KTT G20 November di Bali, kata ekonom senior Chatib Basri.

“Kami sadar akan geopolitik, kepentingan pribadi yang sempit dari suatu negara dan sebagainya,” katanya pada sesi pleno KTT T20 Indonesia, Senin.

Basri menyoroti dua isu global yang kemungkinan akan dibahas dalam KTT G20, yakni perubahan iklim dan krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19.

Berita Terkait: Sumber Komitmen Presidensi G20 Restorasi Mangrove: Menteri

“Kalau masalah iklim, kita bisa membahas apa saja sumber pendanaan untuk pendanaan iklim. Misalnya, kita bisa membahas pengelolaan sumber daya dalam negeri, bantuan dan peran swasta atau peran lembaga filantropi,” dia berkata. Dikatakan.

Dia mencatat bahwa salah satu cara untuk memitigasi perubahan iklim melalui transisi energi adalah dengan menggunakan insentif hijau.

“Salah satu contohnya adalah pengurangan subsidi BBM, maka kita akan mengurangi kebutuhan BBM dan menggunakan subsidi untuk melindungi kelompok rentan,” ujarnya.

Dia mengatakan, kepresidenan G20 Indonesia juga berfungsi sebagai forum untuk membahas bagaimana negara-negara di dunia dapat menggunakan strategi keluar dari kebijakan penanganan Covid-19 tanpa saling mengganggu.

Berita Terkait: G20 Setuju Poly Compact untuk Percepat Transisi Energi

Saat ini, di tengah kenaikan harga komoditas global, negara-negara masih berupaya membantu masyarakat yang rentan. Namun, ia mencatat bahwa tingkat inflasi yang tinggi tidak diragukan lagi menyebabkan setiap negara menarik kembali stimulus.

“Jadi, kita bisa mengkalibrasi ulang dan duduk bersama untuk menggunakan G20 sebagai salah satu cara untuk membahas berbagai isu mendesak dunia,” katanya.

READ  Tarif hotel terpencil diatur dan dibatasi di Jakarta

Berita Terkait: Persiapan pertemuan G20 di Belitung hampir selesai

Berita Terkait: Hasil pembangunan Betulilintungi membawa harapan dari G20