NUSA DUA, BALI, 19 Sept 2022 – (ACN Newswire) – Pertemuan Digital Innovation Network (DIN) G20 dapat menjadi katalis untuk percepatan pengembangan sektor ekonomi digital di Indonesia, kata Menteri Johnny J. Plait, Menteri Indonesia Komunikasi. Informatika (KOMENFO). Acara ini bertujuan untuk mempertemukan perusahaan rintisan, perusahaan modal ventura, dan pembuat kebijakan serta perusahaan teknologi global terkemuka, termasuk Google.
Hal itu dikatakan Menkeu dalam sambutan pembukaannya pada peresmian DIN G20, acara sampingan tingkat tinggi dari Digital Economy Working Group (DEWG) 2022, di Nusa Dua, Bali.
Sebelum hadirnya para menteri G20 dan perwakilan organisasi internasional, Blight mencatat bahwa perkembangan ekonomi digital di Indonesia menunjukkan tren yang positif. “Pada tahun 2021, nilai ekonomi digital Indonesia sebesar US$70 miliar dan akan naik menjadi US$315,5 miliar pada 2030. Potensi ini merupakan (kekuatan) ekonomi masa depan Indonesia yang didukung oleh banyak startup yang berkinerja baik,” ujarnya.
Blit mengatakan Indonesia saat ini memiliki dua startup atau perusahaan yang telah bernilai $10 miliar, dan lebih dari 10 startup unicorn, senilai minimal $1 miliar. Plait percaya bahwa startup berperan penting dalam menentukan perkembangan sektor ekonomi digital di tingkat lokal dan regional.
“Saya yakin DIN (Organizing Committee) G20 akan melaksanakan rangkaian pertemuan dan diskusi ini yang diharapkan dapat mendorong berbagai bentuk kerjasama di bidang inovasi digital,” kata Blitt.
Pertemuan DIN G20 diadakan di Bali International Convention Center (BICC) di Kabupaten Badung dari 2-4 September 2022. Lebih dari 400 peserta menghadiri acara secara langsung, sementara sekitar 200 lainnya berpartisipasi dalam acara tersebut.
Implementasi DIN G20 2022 akan fokus pada lima sektor prioritas: teknologi pendidikan, inklusi keuangan, kesehatan, dan rantai pasokan, serta energi hijau dan terbarukan, kata presiden DIN G20 2022, Sonny Hendra Sudaryana, dalam konferensi pers setelah pembukaan. . .
Para pemenang DIN Startup Awards 2022:
1. Perawatan Kesehatan – UCARE.AI, Singapura / Neurobots, Brasil
2. Rantai Pasokan – MOOVA, Argentina / Sindbad, Indonesia
3. Energi Hijau dan Terbarukan – Xurya, Indonesia / Uali, Argentina
4. Edutech – Edubuk, India / Akreditasi, Singapura
5. Inklusi Keuangan – Wire Parley, Korea Selatan / Lindo, Arab Saudi
Pemenang Pilihan untuk Startup:
1. Perawatan Kesehatan – NUSANTIC, Indonesia / Qapsula, Rusia
2. Rantai Pasokan – Unimart, India / FairSupply, Australia
3. Energi Hijau dan Terbarukan – EINHUNDRT Energie GmbH, Jerman / MVL Labs, Korea Selatan
4. Edutech – Cakap, Indonesia / Sarente Gameon, Turki
5. Keuangan Inklusif – Komunal, Indonesia / Lindo, Arab Saudi
Jaringan Inovasi Digital G20: https://g20innovationnetwork.org
Sumber: DIN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO).
Hak Cipta 2022 ACN Newswire. Seluruh hak cipta. www.acnnewswire.com
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia