POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

FM Retno membahas situasi kemanusiaan dengan anak perusahaan Ukraina FM

FM Retno membahas situasi kemanusiaan dengan anak perusahaan Ukraina FM

Diskusi lebih terfokus pada situasi kemanusiaan di Ukraina, yang sangat memprihatinkan. Tidak ada keraguan bahwa situasi kemanusiaan akan memburuk jika perang berlanjut.

Jakarta (Andara) – Menteri Luar Negeri Indonesia Redno Mersudi membahas situasi kemanusiaan di Ukraina dalam pertemuan baru-baru ini dengan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Tsaparova di Doha, Qatar.

“Pembahasan difokuskan pada situasi kemanusiaan di Ukraina yang sangat memprihatinkan. Jika perang terus berlanjut, tidak diragukan lagi situasi kemanusiaan akan memburuk,” kata Mersudi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, melihat situasi kemanusiaan saat ini, Indonesia akan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina.

Menteri mengatakan masalah Ukraina menjadi fokus banyak perhatian di forum Doha yang dihadirinya di Qatar. Ada juga keprihatinan mendalam tentang dampak perang terhadap situasi kemanusiaan di Ukraina.

Selama di Doha, Mersudi berkonsultasi dengan perwakilan anggota G20 di Forum Doha tentang persiapan KTT G20 di Bali akhir tahun ini. Perwakilan anggota G20 termasuk menteri luar negeri Uni Eropa, Arab Saudi dan Meksiko.

“Sebagai pemimpin G20, Indonesia harus berkonsultasi dengan semua negara anggota G20. Konsultasi ini dilakukan tidak hanya di tingkat presiden, tetapi juga di tingkat menteri, sherpa, dan deputi,” katanya.

Berita Terkait: RI gelar KTT G20 secara netral, tidak memihak: Kementerian Luar Negeri

“Semua orang menyadari bahwa situasi di Ukraina telah berdampak besar pada semua negara, dan semua tindakan yang diambil oleh semua negara, termasuk anggota G20,” katanya.

“Oleh karena itu, Presidensi G20 (Indonesia) senantiasa berkonsultasi, mendengarkan semua komentar dan saran, sekaligus mengingatkan dunia akan harapan G20 yang ingin menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi dari wabah tersebut,” katanya. .

READ  Jaringan Universitas ASEAN-India diluncurkan di Jakarta

Berita Terkait: G20 Indonesia harus mengantisipasi dampak perang Rusia-Ukraina: INDEF