31 Januari 2024
Manila – Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” R. Marcos Jr. mengatakan pada hari Selasa bahwa Filipina tetap teguh mempertahankan wilayahnya tetapi masih menginginkan dialog dengan Tiongkok.
Kami tegas dalam mempertahankan kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi kami terhadap segala provokasi. Namun pada saat yang sama, kami juga berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan Tiongkok melalui dialog dan konsultasi damai sebagai dua negara berdaulat yang setara.”
Marcos mengutip insiden Desember 2023 ketika A.J Sebuah kapal Tiongkok menembakkan meriam air Di kapal Filipina.
Tiongkok dan Amerika Serikat Mereka saling melontarkan kritik keras mengenai masalah ini, dan Washington memperingatkan Beijing agar tidak mengganggu stabilitas kawasan.
Namun Tiongkok menuduh Filipina merekrut kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat, untuk membantu menjaga perairan yang disengketakan.
Marcos meyakinkan Thong bahwa Filipina memiliki kebijakan luar negeri yang independen.
“Filipina menganggap Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai pemain kunci dalam menjaga perdamaian dan keamanan, serta pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di kawasan kami. Amerika Serikat adalah satu-satunya sekutu Filipina dalam perjanjian tersebut,” kata Marcos.
Ia menambahkan: Oleh karena itu, kami terus mengupayakan kerja sama militer dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan kemampuan kami dalam menanggapi krisis dan bencana kemanusiaan.
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Republik Rhode Island mempersiapkan 15 pekerja kesehatan untuk misi kemanusiaan di Gaza
Megawati Indonesia mengirimkan pesan dukungan kepada Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS
Eropa mengaktifkan latihan Pitch Black 2024