DublinDan 27 April 2022 /PRNewswire/ – file “Ukuran Pasar Konstruksi Indonesia, Tren dan Prakiraan Berdasarkan Sektor – Komersial, Industri, Infrastruktur, Energi dan Utilitas, Analisis Pasar Kelembagaan dan Perumahan, 2020-2025” Laporan ditambahkan ke ResearchAndMarkets.com sebuah penawaran.
Produksi industri konstruksi Indonesia tumbuh pada tingkat perkiraan 3,1% pada tahun 2021, karena pemerintah melonggarkan pembatasan sosial pada akhir tahun.
Output industri pada kuartal mendatang dapat dipengaruhi oleh potensi penurunan aktivitas ekonomi, dengan munculnya variabel Omicron dan peningkatan kasus Coronavirus (COVID-19) yang berpotensi memerlukan penerapan kembali tindakan penahanan.
Industri konstruksi mencatat pertumbuhan tahunan 2,4% pada tiga kuartal pertama tahun 2021, menurut Badan Pusat Statistik, meskipun pertumbuhan ini sebagian besar mencerminkan basis yang rendah pada tahun 2020, ketika produksi konstruksi turun 2,4% pada tiga kuartal. tahun 2020.
Kinerja industri akan didukung oleh fokus pemerintah dalam melaksanakan proyek infrastruktur berskala besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di mana pemerintah berencana untuk mengembangkan 5.000 km jalan tol baru, dan 3.000 km jalan nasional baru, 38726 M jembatan dan 31.053 m Jembatan dan Underpass pada tahun 2024.
Produksi industri selama periode perkiraan (2023-2026) juga akan didukung oleh Rencana Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, di mana pemerintah berencana untuk menambah 40,6 GW kapasitas tambahan pada tahun 2030, di mana 4,7 GW akan menjadi energi surya . dan 51,6% dari sumber terbarukan.
Selama sisa periode perkiraan, industri konstruksi diperkirakan akan mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata 5,8%, didukung oleh fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur, serta proyek-proyek energi dan pembangunan utilitas. Perbaikan kepercayaan konsumen dan investor serta perkembangan positif kondisi perekonomian daerah juga akan menjadi pendorong.
Produksi industri juga akan didukung oleh rencana investasi pemerintah Rp6.2 kuadriliun (430 miliar dolar) pada proyek-proyek infrastruktur pada tahun 2024, untuk mendukung pembangunan sosial dan ekonomi jangka panjang, yang diresmikan oleh pemerintah pada tahun 2020.
daerah
- Penilaian historis (2017-2021) dan perkiraan (2022-2026) dari industri konstruksi di Indonesiamerinci pendorong pertumbuhan utama.
- Segmentasi berdasarkan sektor (komersial, industri, infrastruktur, energi, utilitas, kelembagaan dan perumahan) dan sub-sektor
- Analisis pipa mega proyek, termasuk perincian berdasarkan tahap pembangunan di semua sektor, dan proyeksi pengeluaran untuk proyek-proyek di pipa yang ada.
- Daftar proyek-proyek besar, ditambah rincian kontraktor dan konsultan terkemuka
Topik utama yang dibahas:
1. Ringkasan Eksekutif
2 Industri konstruksi: gambaran umum singkat
3 konteks
3.1 Kinerja ekonomi
3.2 Lingkungan politik dan politik
3.3 Demografi
3.4 Kasus Covid-19
3.5 Pernyataan Risiko
4 prospek konstruksi
4.1 Semua build
- prospek
- Berita dan pembaruan terbaru
- Indeks Momentum Konstruksi
4.2 Konstruksi komersial
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
4.3 Konstruksi industri
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
4.4 Membangun Infrastruktur
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
4.5 Membangun Energi dan Utilitas
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
4.6 Membangun Kelembagaan
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
4.7 Konstruksi Perumahan
- prospek
- Analisis Proyek
- Berita dan pembaruan terbaru
5 peserta industri utama
5.1 Kontraktor
5.2 Konsultan
6 Data Pasar Konstruksi
7 Lampiran
Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan ini, kunjungi https://www.researchandmarkets.com/r/3dn6xh
Kontak media:
Riset dan Pasar
Laura Wooddirektur, mentor
[email protected]
Untuk jam kantor EST, hubungi +1-917-300-0470
Untuk AS/Kanada, telepon bebas pulsa +1-800-526-8630
Untuk jam kerja GMT, hubungi +353-1-416-8900
Faks AS: 607-646-1907
Faks (di luar AS): +353-1-481-1716
SUMBER Riset & Pasar
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian