POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ekonomi digital Indonesia sedang booming: Menteri Ono

Ekonomi digital Indonesia sedang booming: Menteri Ono

JAKARTA (ANTARA) – Indonesia sedang menyaksikan booming ekonomi digital, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Uno pada Asian Youth Summit for Creative and Digital Economy (ACE-YS 2023), di sini, Minggu.

“Kita mungkin menjadi macan Asia yang berkembang pesat di ekosistem ekonomi kreatif dan digital,” ujarnya pada acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Berdasarkan studi yang dilakukan Google, Temasek dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai US$77 miliar atau tumbuh sebesar 22 persen dari tahun 2021. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi US$130 miliar pada tahun 2025.

Sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh e-commerce, namun lebih banyak sub-sektor, seperti industri game, musik, film, dan animasi, yang telah beralih ke ranah digital dan berkontribusi terhadap ekonomi digital.

Sementara itu, pertumbuhan nilai barang dagangan bruto (GMV) e-commerce Indonesia diperkirakan akan meningkat dari US$59 miliar pada tahun 2022 menjadi US$95 miliar pada tahun 2025.

“Bukan hanya e-commerce, tapi (dalam ekonomi digital), kita juga melihat transportasi (online), pesan-antar makanan online, perjalanan online, seperti Traveloka, Ticket.com, dan media online. Jadi, ekonomi digital (di Indonesia) secara keseluruhan, diperkirakan mencapai US$400 miliar pada tahun 2030.”

Ia mengatakan Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital setiap tahunnya selama sembilan tahun ke depan. Namun, saat ini hanya 400.000 talenta digital yang mampu dihasilkan setiap tahunnya oleh sektor pendidikan.

Ono menjelaskan, ada gap sebanyak 200.000 talenta yang harus disediakan. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan inovasi, penelitian, kecerdasan buatan, dan permainan untuk mengedukasi generasi muda tentang keterampilan dan pengetahuan digital.

READ  Menteri dan Presiden Gabinda membahas mitigasi perubahan iklim

“Jika (kesenjangan) ini tidak ditutup maka akan memperlambat ekonomi digital kita dan sangat berdampak pada tujuan kita menjadi negara maju pada tahun 2045,” ujarnya.

Berita Terkait: Menteri menyoroti keuntungan ASEAN sebesar US$2 triliun melalui ekonomi digital
Berita Terkait: Pangsa pasar digital ASEAN di Indonesia mencapai 40 persen pada tahun 2022

Diterjemahkan oleh : M. Al-Attas, Kenzo
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023