ISLAMABAD: Duta Besar Indonesia untuk Centaur Mall pada Senin meluncurkan pameran ‘Padik’ bertajuk ‘Indonesia Padik: Tradisi Budaya Inovatif Umat Manusia’.
Pameran yang bekerja sama dengan KBRI dan Body Studio, Islamabad ini bertujuan untuk menyebarluaskan ide-ide inovatif dan pengembangan keterampilan yang menginspirasi media kreatif dan industri fashion.
Acara ini dimeriahkan oleh Mehwish Sohail, Presiden Asosiasi Wanita Pakistan, sebagai tamu kehormatan dan dihadiri oleh fakultas dan mahasiswa dari National College of Arts, Igra University dan Fatima Jinnah University.
Tamu Kehormatan GM Operation Centaur Mall Irfan ul Haq dan CEO Patrick Studio Mohsin Qamar memotong pita dan meluncurkan pameran.
Berbicara pada acara tersebut, Duta Besar Adam Tujio mengatakan potensi untuk memperdalam hubungan Indonesia dengan Pakistan karena ikatan sejarah, agama dan budaya yang sama dan kesamaan yang signifikan sangat besar, sehingga berinteraksi dengan masyarakat mempromosikan peran penting dari berbagai pemangku kepentingan. Bermain dalam memberikan kontribusi pada kekuatan dan vitalitas hubungan bilateral.
Indonesia sangat kaya akan seni dan budaya, terjalin dengan agama dan tradisi kuno. Kerajinan tangan Indonesia bervariasi dalam medium dan bentuk seni, dan secara alami orang-orang pada dasarnya adalah perajin dan mengekspresikan diri mereka dalam kanvas, kayu, logam, tanah liat, dan batu.
Duta Besar mengatakan Padik adalah tekstil Indonesia terbaik dan secara historis paling transparan dan halus dalam metode perlawanannya. Tubuh terjalin dengan identitas budaya masyarakat Indonesia dan mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas mereka melalui makna simbolis dari warna dan desain. Hal ini menjadi dikenal secara internasional sebagai media kreatif yang luar biasa, dan tidak mengherankan bahwa itu termasuk dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Warisan Dunia UNESCO, yang menjadi tema pameran hari ini.
Dalam kesempatan ini, ia mengatakan bahwa kedutaan akan segera menyelenggarakan “Pakistan Boutique Design Competition” bekerja sama dengan universitas-universitas Pakistan. Dia mencatat bahwa tiga pemenang pertama dari kompetisi akan dikirim dalam perjalanan gratis ke pulau Bali yang terkenal di dunia, Indonesia, di mana mereka akan menjalani dua minggu pelatihan teknik dan desain tubuh di perguruan tinggi seni terkemuka di pulau itu.
Butik tekstil datang dalam berbagai bentuk, bentuk dan warna. Kain kemudian dicelup dan lilin dihilangkan dengan air mendidih untuk mengungkapkan polanya. Proses ini dapat diulang beberapa kali untuk membuat bentuk berlapis dengan warna yang berbeda.
Meskipun sudah umum melihat produksi batik skala besar dengan teknologi dan mesin, itu masih buatan tangan di banyak daerah di Indonesia. Ada pasar yang cukup besar untuk kain berkualitas tinggi ini. Butik menjadi populer di Indonesia dan luar negeri dan perancang busana telah memasukkan tekstil dan desain Butik ke dalam jangkauan mereka. Daftar taplak meja selalu panjang dan keindahan tas patty, seprai, gorden, dan taplak meja tak terlukiskan. Pameran akan berlangsung hingga Rabu (13 Oktober) dan akan menampilkan beberapa koleksi butik dan barang butik terbaik.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi