JAKARTA (ANTARA) – Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta memeriksa kesehatan jemaah haji yang kembali dari Arab Saudi dengan bantuan dokter, terapis, dan ahli epidemiologi.
Nanning Nograhini, Ketua KKP Kategori 1 Soekarno-Hatta, di Jakarta, Kamis, mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan jamaah sebelum kembali ke kampung halaman.
Ia melaporkan, tim juga memperoleh data terkait jemaah haji yang sakit dan sehat dari petugas kesehatan haji Indonesia.
Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Indonesia pada 4 Juli 2023, sedangkan penerbangan rombongan akan tiba pada 2 Agustus.
Naqrhini mengatakan, terlebih dahulu para dokter memeriksa kondisi jemaah dan memeriksa obat-obatan serta P3K yang digunakan selama berada di pesawat. Jemaah yang diketahui sakit saat pemeriksaan dibawa ke Klinik KKP di Bandara Soekarno-Hatta.
Kedua, petugas kebersihan melakukan pemeriksaan kesehatan di pesawat, memindai kuman dengan mikroskop lapangan, memeriksa kualitas air, dan mengambil sampel makanan dan minuman di pesawat.
Ketiga, ahli epidemiologi mengambil intisari kesehatan jemaah untuk mengidentifikasi penyakit apa saja yang dapat menyebabkan wabah di kalangan jemaah.
“Di Bandara Soekarno-Hatta, kami akan siapkan tiga ruangan, yaitu ruang pemeriksaan, ruang observasi, dan ruang karantina. Sementara di bangsal haji telah didirikan klinik yang dilengkapi dengan tempat tidur, dan akan dibangun asrama haji. juga dilengkapi satu lantai ruang observasi dan ruang karantina,” imbuhnya.
Al-Naqrhini mengatakan, pelayanan kesehatan telah disiapkan untuk mengatasi masalah kesehatan jemaah haji, karena 80 persen di antaranya berisiko tinggi.
Ia menginformasikan bahwa “mayoritas dari mereka menderita radang tenggorokan, batuk, pilek, demam, dll. Maka kami menyarankan untuk membawa mereka ke klinik KKP di Bandara Soekarno-Hatta.”
Berita terkait: Associated Press menyiapkan infrastruktur bandara untuk menyambut jemaah haji yang kembali
Berita terkait: Tenaga kesehatan haji belum sempurna: DPR
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal