Tempo.co., Jakarta – Presiden JokoDjokovicWidodo mengatakan pemerintah akan terus fokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk tahun 2022. Hal itu disampaikannya dalam pidato pengukuhannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional yang diselenggarakan di Istana Negara, Selasa.
Menurut Djokovic, pondasi awal untuk mencapai pemulihan ekonomi tentu saja adalah penanganan pemerintah terhadap wabah Pemerintah-19.
“Pada 2022, program pemerintah akan lebih fokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” kata Presiden, 4 Mei.
Ia mengimbau pejabat negara untuk mempercepat pengeluaran pemerintah, terutama untuk bantuan sosial dan bantuan tenaga kerja. Presiden juga meminta peningkatan belanja publik untuk meningkatkan permintaan.
Pemerintah federal telah mencatatkan anggaran federal (APPD) sebesar Rp182 triliun, yang sampai saat ini belum dibelanjakan. Di catatan lain, Job Creation Act (U.U.
“Kita harus dorong industri lagi, pekerja harus mulai bekerja lagi, perbanyak pasokan dalam negeri. Tapi itu harus dilakukan dengan aturan kesehatan yang ketat, yang tidak bisa dinegosiasikan,” kata Presiden Djokovic.
Langkah: Djokovic: Rencana Aksi 2022 berfokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural
Bisnis
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali