Jerica Loy (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Minggu, 11 Juli 2021
Ketika gelombang kedua wabah virus corona melanda negara itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo menghadapi daftar cucian keluhan publik dalam menangani krisis.
Dalam surat terbuka baru-baru ini kepada pemerintah, koalisi 24 kelompok masyarakat sipil, yang dikenal sebagai Federasi Kesehatan Masyarakat, membantah penolakan presiden untuk bertanggung jawab penuh dalam menangani epidemi COVID-19 secara nasional.
Mereka mendesak masyarakat untuk meminta maaf karena gagal mengelola krisis dan dengan demikian memberikan dukungan tegas kepada para korban.
Surat itu berbunyi, “Lupakan citra politik untuk selamanya dan fokuslah pada penanganan epidemi.”
Indonesia terjebak dengan rumah sakit yang berlebihan, tenaga kesehatan yang kelelahan dan terbakar, serta pasokan oksigen yang berkurang. Meningkat…
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat Kabar Digital Harian E-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan proyek kami
- Berlangganan buletin kami
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi