Kami punya rencana untuk menghadapi reformasi kampung ini
JAKARTA (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggarap Proyek Reformasi Kampung tahun 2023 bersama lembaga pemerintah daerah (OPD) lainnya untuk mewujudkan sanitasi lingkungan yang lebih bersih.
“Kami punya rencana untuk menghadapi reformasi kampung ini,” kata Vidyastudi, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Senin.
Reformasi kampung 2023 menjadi salah satu topik pembahasan di luar perkembangan kasus Covid-19 dalam rapat yang dipimpin Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hardono di Balai Kota DKI Jakarta.
Dinkes DKI akan membahas secara lebih detail lokasi komplek pembenahan, termasuk status kesehatan, dengan OPD terkait.
Studi yang melibatkan OPD lain juga akan dilakukan untuk mengimplementasikan rencana reformasi kampung.
Berita Terkait: Pemerintah buka dapur umum di Bekasi, Jakarta untuk pengungsi Cianjur
“Dinas Kesehatan DKI memimpin reformasi dari sisi kesehatan,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, isu kesehatan lingkungan menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Salah satunya berkaitan dengan praktik masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.
Dalam rapat paripurna DPRD pada 9 November lalu, anggota DPRD DKI Thomas Nugraha Siamsul mencatat 770 ribu orang buang air besar sembarangan di Jakarta.
Informasi ini terungkap pada tahun 2021 dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Untuk itu, DPRD DKI meminta tambahan anggaran untuk pengadaan septic tank komunal.
Penataan tangki ini diarahkan pada permukiman kumuh padat penduduk. Namun, badan tersebut tidak memberikan rincian tentang area buang air besar sembarangan.
Berita Terkait: Posko bantuan Kementerian di Jakarta untuk membantu korban Gempa Cianjur
Selain itu, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah merevitalisasi 11 fasilitas kesehatan masyarakat di lima wilayah ibu kota untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang layak dan aman.
Sebelumnya, Pemprov Jabar menargetkan seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu untuk menghilangkan BABS pada tahun 2030, kata Dinas Kesehatan Jabar.
Sebagai permulaan, seluruh wilayah Jawa Barat diharapkan bebas dari BAB sembarangan pada tahun 2023, kata pejabat Dinas Kesehatan Jawa Barat Yuntina Erdani pada 18 November 2022 di Bandung, Jawa Barat.
Berita Terkait: E-ticketing yang positif akan meningkatkan disiplin di jalan: Resmi
Berita Terkait: Jakarta akan menaikkan upah minimum provinsi menjadi Rp4,9 juta
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi