JAKARTA (ANTARA) – Digitalisasi menjadi kunci pemberdayaan ekonomi perempuan, kata Shinta W., Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (ABINDO). kata Kamtani pada hari Sabtu.
Hal ini dikarenakan perempuan baik di Indonesia maupun ASEAN masih menghadapi kendala dalam memperoleh akses yang setara terhadap pembiayaan, ujarnya dalam diskusi panel di ASEAN Women CEO Forum di Jakarta.
Ini adalah acara sampingan dari KTT Perdagangan dan Investasi ASEAN 2023 yang akan diadakan pada tanggal 3 dan 4 September.
Kamtani mengatakan digitalisasi penting karena akan memudahkan perempuan mencapai pembangunan ekonomi.
Dia menunjukkan bahwa akses digital tidak sama di semua negara. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan pada pemberdayaan ekonomi perempuan.
Saat ini masih banyak perempuan yang mengalami kendala dalam mengakses pembiayaan usahanya, terutama perempuan yang menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ujarnya.
Berita Terkait: Area Kepemimpinan Perempuan Pusat Visi Pembangunan ASEAN: ASEAN-BAC
“Banyak perempuan di Indonesia yang masih belum memiliki akses terhadap pembiayaan formal, apalagi sebagian besar UMKM kita berada di sektor informal,” tambahnya.
Sebagian besar perempuan menghadapi kendala saat mengajukan pinjaman karena tidak memiliki jaminan karena seluruh harta benda adalah milik suami.
Sementara itu, kata dia, sulit mengidentifikasi perempuan pekerja, terutama yang bekerja di sektor UMKM.
“Perlu ada transparansi dan inklusi yang lebih besar mengenai bagaimana perempuan yang memulai usaha mereka sendiri bisa mendapatkan lebih banyak dukungan,” katanya.
Namun, akses terhadap keuangan adalah salah satu dari banyak hambatan terhadap pembangunan ekonomi perempuan, katanya. Aspek lain seperti literasi keuangan dan bantuan juga perlu mendapat perhatian.
Forum CEO Perempuan ASEAN bertujuan untuk memberikan ruang bagi perempuan untuk berbagi cerita dan saling menginspirasi, termasuk panel bisnis tentang peluang finansial dalam pemberdayaan perempuan.
Berita terkait: Kontribusi perempuan terhadap agenda perdamaian penting: Kementerian
Berita Terkait: Kerjasama ASEAN Dapat Mempercepat Pengarusutamaan Gender: Kementerian
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi