Semua memiliki akses ke infrastruktur digital inklusif dan dapat menggunakan ruang digital dengan cara yang aman dan produktif
JAKARTA (ANTARA) – Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) G20 berkomitmen mendorong pembahasan ekonomi digital lintas sektoral untuk mewujudkan transformasi ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan, kata Ketua DEWG Meera Tayiba.
Dalam ‘B20-G20 Dialogue: Digitalization Task Force’ yang diadakan secara online pada hari Kamis, ia menjelaskan, “Konten adalah akses ke infrastruktur digital yang tersedia untuk semua dan ruang digital dapat digunakan dengan cara yang aman dan produktif.”
G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja sama untuk menangani isu-isu kunci. Tahun ini Indonesia menjabat sebagai ketua grup.
DEWG adalah salah satu kelompok kerja G20 yang berfokus pada isu-isu terkait ekonomi digital dan menyoroti peran transformasi digital dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
Menurut Taiba, pemberdayaan berarti transformasi digital berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk kelompok rentan, dengan meningkatkan keterampilan dan literasi digital mereka.
Berita Terkait: Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi ekonomi digital
Sementara itu, lanjutnya, berkelanjutan berarti transformasi digital yang dibarengi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
DEWG menganjurkan konektivitas digital yang berpusat pada orang, kata Taiyiba. Panel menggarisbawahi pentingnya konektivitas tangguh dalam hal aksesibilitas, ketersediaan dan keterjangkauan, kesiapan infrastruktur dan penggunaan konektivitas digital yang bertanggung jawab dan bermakna.
“Ini semua tentang menyatukan layanan publik digital untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan mempercepat pemulihan pasca-Covid-19,” jelasnya.
DEWG mendorong kolaborasi antar pelaku inovasi seperti startup, pemodal ventura, korporasi dan pemerintah untuk mendukung inovasi digital dan berkolaborasi dengan industri untuk transformasi teknologi digital.
Berita Terkait: Negara-negara G20 mendukung isu-isu yang diangkat oleh Indonesia di DEWG: official
“Kedua inisiatif ini diadakan sebagai bagian dari Digital Innovative Network yang akan diluncurkan pada September dan Digital Transformation Expo pada November,” katanya.
Mengingat bahwa digitalisasi bersifat lintas sektor, kolaborasi antara pemangku kepentingan termasuk akademisi, bisnis, dan pemerintah harus lebih ditingkatkan, kata Taiyiba.
“Saya yakin kerja sama semacam ini akan memungkinkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang adil dan praktis serta menciptakan ruang kebijakan yang lebih baik di sektor digital,” tambahnya.
Berita Terkait: Isu prioritas DEWG G20 2022 bertujuan untuk ekosistem digital yang berkelanjutan
Berita Terkait: Pertemuan DEWG G20 ketiga berfokus pada aliran data lintas batas
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi