Banda Aceh, Aceh (Andara) – Delapan pengungsi Rohingya telah dievakuasi dari tempat penampungan mereka di Aceh, Loksumaway, menurut Satuan Tugas Pengungsi Rohingya.
Marzuki, juru bicara gugus tugas, mengatakan di sini pada hari Rabu bahwa PBB Hanya ketika Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR) datang untuk mendaftar, pihak berwenang menyadari bahwa para pengungsi telah melarikan diri.
“Saat itu petugas UNHCR datang untuk registrasi imigrasi, tapi delapan (pengungsi Rohingya) tidak ada saat dipanggil. Mereka kabur dari shelter,” kata Marzuki.
Kedelapan pengungsi tersebut adalah Asma (15), Kismat (12), Khaleda Bibi (22), Mosona Begum (18), Noor Safa (18), Noor Kayas (24), Samira (18) dan Hareza (24).
“Mereka semua perempuan. Hingga saat ini, panitia gabungan masih memantau dan mengusut kejadian tersebut,” katanya.
Berita Terkait: Kapal angkatan laut menderek kapal yang membawa pengungsi Rohingya ke pelabuhan Aceh
Pada Desember 2021, sekitar 105 migran Rohingya, termasuk delapan pria, 50 wanita, dan 47 anak-anak, dievakuasi ke Aceh setelah lima hari mengembara sejauh 53 mil laut di lepas pantai Aceh.
Kapal itu ditarik ke darat oleh kapal angkatan laut Indonesia.
Para pengungsi merasa kedinginan dan dalam kondisi lemah saat dievakuasi.
Mengingat situasi epidemiologis, semua pengungsi menjadi sasaran fase pengumpulan data berikutnya dan pemeriksaan kesehatan untuk protokol kesehatan.
Berita Terkait: IOM serukan pemindahan 54 pengungsi Rohingya ke Medan
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi