JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, munculnya varian baru COVID-19, XBB.1.16 atau Arcturus, menjadi pengingat bahwa protokol kesehatan tetap perlu diterapkan.
“Kementerian mengimbau masyarakat untuk terus memperkuat kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk menangkal kemungkinan masuknya varian baru COVID-19 ini (ke Indonesia),” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Nia Reviani di Jakarta. Jumat.
Ia menjelaskan penerapan protokol kesehatan antara lain memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
Selain itu, bagi yang sakit atau mengalami gejala Covid-19 disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat dan membatasi pergerakannya di luar rumah.
Ia mencatat, dengan partisipasi aktif masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, maka risiko penyebaran COVID-19 dapat dicegah.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan, individu dapat melindungi diri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Berita terkait: Pengawasan genetik ditingkatkan untuk mencegah penyebaran Arcturus: Kementerian
Reviani mengatakan, pihaknya terus mensosialisasikan informasi dan edukasi tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk memberikan perlindungan terhadap COVID-19 dan penyakit lain seperti ISPA dan TBC.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan terus melakukan sosialisasi di seluruh pintu masuk negara untuk mengantisipasi masuknya varian Arcturus.
Varian arcturus pertama kali terdeteksi di India dalam dua sampel pada Januari 2023, pada 59 sampel pada Februari 2023, dan 15 sampel pada Maret 2023, kata Maxi Rein Rondonuwu, direktur jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit di Kementerian Kesehatan.
Banyak gejala varian arcturus termasuk demam dan menggigil, batuk, sesak napas dan pilek, sakit kepala, nyeri otot dan sakit tenggorokan.
Kasus pertama Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi pada Maret 2020. Menurut data Satgas Covid-19, hingga 31 Maret 2023, negara telah melaporkan 6.746.474 kasus Covid-19, 6.580.228 sembuh, dan 161.020 meninggal dunia. .
Berita Terkait: XBB, Jenis Covid Dominan BQ.1 di Indonesia: Kementerian
Berita Terkait: Menggunakan Pengurutan Genom untuk Melacak Variasi Arcturus: Resmi
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi