Tempo.co, Jakarta – Direktur Eksekutif, Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Chelios), kata Bima Yudistira UU Cipta Kerja Target penciptaan lapangan kerja belum tercapai.
“Tingkat investasinya naik, tapi perbandingan realisasi investasi dengan penyerapan tenaga kerja semakin kecil,” kata Bhima Tempo, Kamis, 25/2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya tren penurunan penciptaan lapangan kerja di sektor formal selama satu dekade terakhir. Pada periode pertama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, terdapat 8,5 juta orang yang bekerja di sektor formal dan jumlah tersebut turun menjadi 2 juta pada periode kedua presiden.
Bhima menjelaskan, menurunnya penciptaan lapangan kerja di sektor formal disebabkan oleh buruknya kualitas Investasi Hal itu seiring dengan diundangkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Keamanan kerja terjamin dan investasi menawarkan upah rendah terlepas dari lingkungannya.
Di sisi lain, investor global yang kualitatif terhambat oleh kurangnya standarisasi peraturan upah layak dengan undang-undang penciptaan lapangan kerja. Pada tanggal 30 September 2020, 23 serikat pekerja dan perusahaan asing menulis surat kepada Jokowi memintanya untuk mempertimbangkan kembali rendahnya standar dalam RUU Cipta Kerja saat itu.
Menurut Bima, rendahnya standar inilah yang membuat Indonesia tidak mendapat banyak manfaat dari perang dagang AS-China. Perusahaan asing seperti Harley Davidson memilih berinvestasi di Thailand dan Vietnam, di mana mereka terus meningkatkan kualitasnya.
Partai Buruh atau Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan beberapa konstituen buruh kini sedang mengajukan uji materi terhadap UU Cipta Kerja.
Yang Mulia Revanda Putra
Seleksi Guru: Indonesia akan mencatat investasi sebesar Rp428tn pada kuartal kedua tahun 2024: Menteri
klik disini melakukan mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali