POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Cakupan dosis ketiga Covid di Indonesia mencapai 62,49 juta

Cakupan dosis ketiga Covid di Indonesia mencapai 62,49 juta

Padahal, pemerintah telah memberikan fasilitas vaksinasi mulai dari puskesmas hingga klinik hingga rumah sakit. Saya pikir stasiun, bandara, mal (jika mereka menyediakan layanan serupa) akan baik-baik saja.

JAKARTA (ANTARA) – Jumlah WNI yang mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster mencapai 62,49 juta. Menurut Gugus Tugas COVID-19, Sabtu pukul 12 malam.

Data dari gugus tugas di sini menunjukkan jumlah orang yang menerima dosis ketiga meningkat 153.220 pada hari Sabtu, sehingga total menjadi 62.496.583, atau 26,63 persen dari target 234.666.020 juta penerima.

Sementara itu, jumlah orang yang menerima vaksin COVID-19 dosis kedua meningkat 153.220 hingga mencapai 170.910.257 atau 72,83 persen dari total target.

Selain itu, jumlah orang yang menerima dosis pertama meningkat 33.364 menjadi 204.301.774 atau 87,06 persen dari total target.

Namun, cakupan vaksin dosis keempat yang ditujukan untuk petugas kesehatan meningkat 12.592 menjadi 542.307.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mendesak pengelola pusat perbelanjaan, mal, dan operator angkutan umum untuk membuka kembali layanan pusat vaksinasi COVID-19.

“Bahkan, pemerintah telah memberikan fasilitas vaksinasi dari puskesmas, ke klinik, ke rumah sakit. Saya kira stasiun, bandara, mal (menyediakan layanan serupa) akan baik,” tambahnya.

Ia mengatakan pemerintah harus melanjutkan program vaksinasi dan meningkatkan vaksinasi terutama untuk populasi sasaran.

Menurut Syahril, upaya pendirian balai vaksinasi akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, Polri, dan pengusaha swasta.

“Kalau di-host lagi dan informasinya diberikan ke publik, masyarakat juga akan mendukung vaksin ini dan jumlahnya bisa bertambah,” imbuhnya.

Berita Terkait: Terapkan protokol kesehatan, vaksinasi hingga pandemi berakhir: Kementerian
Berita Terkait: Mal, pengelola angkutan umum harus membuka kembali pusat vaksinasi