Jakarta, Kompas.com – Praktek praktek dan real estate Soelaeman Soemawinata mengungkapkan, Mesin ekonomi (Ekonomi Anggaran) dikembangkan untuk menu Indonesia pada tahun 2045.
Iman Mengungkapkan hal ini dalam diskusi Interaktif di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
“Caranya Bagaimana? Tidak, ini adalah tempat di mana hanya ada sedikit uang, kan? enggak Bunya Awang Kalaw enggak Ada Kerjan. Gadi, apa yang digengot ho kita sibut Mesin ekonomi. Ekonomi di bidang ekonomi Baru saja tersesat harus digenjot habis-habisan,” Tejas Iman.
Permainan Baka: IKN dan Magnet Ekonomi dan Penduduk Keluar Pulau Jawa
Iman Mingelaskan, terdapat tiga kategori mesin pertumbuhan ekonomi yakni, Mesin utama (Pingirak Utama), akselerator (Akselerator), Dan Ekonomi bola salju (Ekonomi Kenya).
Pada periode ini merupakan penggerak utama kegiatan ekonomi yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi berbasis yang akan diberikan nantinya.
“Jadi bukan property nih, yang disebut tuh downstreaming atau ada istilah hilirisasi. Downstreaming apa? Ya, ini industri manufaktur (industri manufaktur), kita punya sikyan juta CPO ya jadi sagu, minyak,” kata dia.
Sementara hilirisasi memiliki empat kriteria yaitu berubah bentuk, bahan-bahan (Bhan), manfaat, Dan nilai (Nilai).
Bahkan dengan menyediakan aksesoris ekonomis seperti industri ini Pengembangan properti (Memiliki real estat) menyediakan infrastruktur yang sangat baik.
Sedangkan Ekonomi bola salju Ekuitas Ekonomi Bada Masa Sat Eni, Perdagangan Termasuk (Jawal Beli), Jasa (Layanan), Ekonomi Digital (Ekonomi Digital), Dan Line Lin.
“Nah, kota kota di indonesia belum tinto perada di titic ketingyan ini sewa, ada yang mersa diya putoh Ekonomi mesin Yang Sato (Mesin utama). Jakarta Monken Sodah Ekonomi mesin Yang Kitiga (Ekonomi bola salju), Jadi Kalaw snowball economy itu berjalan, itu kita sudah tidak usah mengontrol lagi berjalan terus,” tambah Eman.
Namun, jika masih dalam mesin pertumbuhan ekonomi tahap pertama, maka putuh perlakuan (Perwatan)
Dapatkan pembaruan Beretta Pelehan Dan Berita terkini Setiab Hari Dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, klik link caranya https://t.me/kompascomupdate, bergabunglah dengan Kimodian. Anda dapat menginstal aplikasi Telegram dengan mudah melalui email.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%