Jakarta. Seorang Bupati di Sumatera Selatan ditangkap Sabtu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tepat sebulan setelah ayah mantan gubernurnya didakwa korupsi.
Dodi Reza Alex Nordin, Ketua Terpilih Kabupaten Musi Banuwas, dituduh menerima suap $2,6 miliar ($184,400) dari seorang pengusaha yang ingin memenangkan proyek pemerintah daerah.
Ia adalah putra sulung dari mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex NordinPria yang ditangkap bulan lalu karena penipuan kesepakatan pembelian gas oleh kantor jaksa agung dapat merugikan negara lebih dari $ 30 juta, menurut jaksa.
Romo Golkar adalah seorang legislator yang mewakili partai tersebut.
Selain Dodi, tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama, yakni Herman Maori, Kepala Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Musi Banuwas, dan Eddie Umari, Kepala Divisi Sumber Daya Alam, dan Suhanti, seorang pengusaha. yang baru teridentifikasi.
Komisioner KPK Alexander Marwada mengatakan pada konferensi pers bahwa Bupati telah memainkan peran kunci dalam menciptakan skema palsu dan memilih perusahaan untuk menanganinya.
“Selain itu, DRA menghitung biaya satu persen dari nilai proyek di Musi Banuwasin,” kata Alexander merujuk pada Dodi inisialnya.
Menurut komisaris, Todi telah menetapkan biaya 10 persen untuk proyek dan akan berbagi hingga 8 persen dengan wakilnya. Artinya, setiap perusahaan yang berhasil dalam skema lokal harus mengalokasikan hingga 18 persen dari total biaya sebagai suap.
Suhandi telah dianugerahi empat proyek pengelolaan sumber daya air senilai sekitar RM4 miliar di distrik tersebut, kata Alexander.
Direktur perusahaan konstruksi Celeras Simpati telah setuju untuk membayar biaya Nusandra Dodi dan rekan-rekannya sebesar Rp 2,6 miliar.
Keempat tersangka ditahan di tahanan yang berbeda, kata Alexander tanpa menjelaskan alasannya. Mereka akan diisolasi selama dua minggu mengikuti protokol Code-19.
Dodi, 50, ditangkap di Jakarta, sedangkan tiga tersangka lainnya ditangkap di Musi Banyuasin dalam operasi gabungan KPK pada Jumat malam.
Menurut catatan pejabat publik di situs KPK, bupati telah menyatakan kekayaan pribadi lebih dari Rp 38 miliar.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi