POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

BNPB menjelaskan mitigasi bencana kepada warga Pulau Cherasan

BNPB menjelaskan mitigasi bencana kepada warga Pulau Cherasan

Panduan mitigasi bencana harus dikembangkan untuk membantu masyarakat memahami ancaman bencana di daerah ini.

Natuna, Kepulauan Riau (Antara) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPP) telah melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada warga Pulau Cherasan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pasca longsor pada Senin (6/3/2023). )

“Panduan mitigasi bencana harus dikembangkan untuk membantu masyarakat memahami ancaman bencana di daerah,” kata Bampang Surya Putra, Kepala Pusat Pengendalian Operasional (BUSTALOPS) PNPP pada acara yang diadakan di Balai Desa Belimbak, Dusun Cherasan. Distrik, di sini, pada hari Minggu.

Putra mengatakan, setiap desa harus menyusun rencana dan jalur evakuasi agar masyarakat tahu ke mana harus mengungsi jika terjadi bencana.

“Masyarakat bisa membuat alat peringatan dini longsor yang sederhana, misalnya menata kaleng agar berbunyi saat terjadi getaran pemborosan massal di daerah rawan longsor,” ujarnya.

Mengutip laporan Badan Geologi Kementerian ESDM, Bupati Naduna Van Chiswandi mengatakan banyak wilayah Pulau Cherasan yang rawan longsor.

Oleh karena itu, masyarakat di wilayah tersebut harus mengantisipasi kemungkinan longsor agar tidak jatuh korban bencana, tambahnya.

“Sebenarnya banyak tanda-tanda sebelum kejadian terbaru (longsor Senin). Jadi, saat ini kita sedang melakukan upaya dakwah dan mitigasi agar tidak terulang lagi,” katanya.

Bupati Nduna melanjutkan, pemerintah daerah menunggu hasil survei yang dilakukan oleh Badan Geologi sebelum memetakan dan mensurvei daerah rawan bencana.

Kabupaten Naduna, Kecamatan Cherasan mensosialisasikan upaya mitigasi bencana di Balai Desa Pelimbak, dihadiri oleh perangkat Kecamatan dan Desa setempat serta masyarakat.

Operasi juga dilakukan di Distrik Naduna, Kecamatan Cherasan Timur.

Komando Gabungan Operasi Darurat Tanah Longsor di Kecamatan Cherasan dan Cherasan Timur pada Sabtu mengatakan bencana itu merenggut 44 nyawa, sementara 10 orang masih hilang.

Berita terkait: Kementerian akan merelokasi korban longsor Naduna ke lokasi seluas 7,5 hektar
Berita terkait: Pemerintah siapkan lokasi relokasi warga Naduna yang terdampak longsor.
Berita terkait: Lumbung masyarakat direncanakan di Pulau Cherasan: Menteri

Diterjemahkan oleh: Cherman, Yuu Liman
Pengarang : Sri Haryati
Hak Cipta © ANTARA 2023