BNPB memperingatkan tingginya risiko kebakaran hutan di Sumatera dan Jawa

JAKARTA (ANTARA) –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta semua pihak mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Sumatera, Pulau Jawa, dan Kalimantan.

Kemungkinan terjadinya karhutla diperkirakan tinggi hingga 10 hari pertama Agustus 2024.

Pada Konferensi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang berlangsung di Jakarta, Senin, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mendesak pemerintah daerah dan gugus tugas untuk mengintensifkan upaya mencegah penyebaran kebakaran hutan.

BNPB mengimbau gugus tugas di daerah terus melanjutkan upaya pencegahan dengan melakukan pemantauan terhadap hutan dan lahan rawan atau rawan kebakaran melalui jalur udara dan darat.

Ia menggarisbawahi, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah yang didesak oleh Kepala PNPP untuk mengamankan lahan tersebut. tetap lembab untuk mengurangi dampak perluasan hutan dan kebakaran hutan.

“Meskipun El Nino sudah tidak terjadi lagi, namun pada bulan Agustus kita diperkirakan akan memasuki periode La Nina yang kami yakini akan membawa curah hujan yang signifikan sehingga dapat membasahi daratan,” kata Muhari.

Berdasarkan data masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), per 11 Juli 2024, sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan (Kalimantan Barat, Tengah, Utara, Selatan) sebagian besar merupakan hutan mineral, gambut, dan pegunungan yang kering.

Hal ini akan memperluas wilayah sasaran kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan data BNPB, tercatat 24 kebakaran hutan dan lahan terjadi di berbagai wilayah Indonesia selama periode 22-28 Juli.

“Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan sehingga BNPB dapat memberikan bantuan dan hasilnya sebagian besar kejadian kebakaran hutan dan lahan berhasil diatasi,” ujarnya.

Berita Terkait: Lebih banyak wilayah yang menjadi sasaran pengendalian kebakaran hutan tahun ini: BNPB

BERITA TERKAIT: Menteri memimpin simulasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan

Penerjemah: M Riezko, Raka Adji
Redaktur: Thea Mudiyasari
Hak Cipta © ANTARA 2024