Tempo.co, Jakarta – Banyak utama Bencana alam Di Indonesia terjadi pengulangan akhir tahun. Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Minggu, 4 Desember 2022. Pada 21 November 2022, gempa dahsyat melanda Siangjur, Jawa Barat, menewaskan 334 orang. Setidaknya 8 orang dilaporkan hilang hingga 6 Desember.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa bencana besar sebenarnya terjadi menjelang atau akhir tahun. Misalnya, letusan Gunung Merapi pada 5 November 2010, gempa dan likuifaksi di Tongala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah bencana alam besar akan lebih sering terjadi di Indonesia akhir tahun ini.
Deskripsi BMKG
Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Jadi kita semua harus waspada (jika ada bencana),” tulis BMKG dalam keterangan resminya pada 3 Desember 2021.
Bencana alam tidak dapat diprediksi. Dalam kasus gempa bumi, Survei Geologi AS menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada teknologi yang dapat membantu para ilmuwan memprediksi bencana secara akurat.
Oleh karena itu, anggapan bahwa banyak bencana akhir tahun di Indonesia tidak dapat dibenarkan atau tidak sepenuhnya benar. Meskipun beberapa bencana besar terjadi di akhir tahun, jumlah total bencana dalam satu tahun tidak selalu terpusat pada trimester keempat.
Data bencana dari BNPB
Berikut daftar jumlah bencana alam per bulan di Indonesia pada tahun 2021:
- 523 bencana di bulan Januari
- 613 bencana di bulan Februari
- 456 bencana di bulan Maret
- 366 bencana di bulan April
- 261 bencana di bulan Mei
- 197 bencana di bulan Juni
- 170 bencana di bulan Juli
- 61 bencana di bulan Agustus
- 80 bencana di bulan September
- 173 bencana di bulan Oktober
- 365 bencana di bulan November
- 249 bencana di bulan Desember
Merujuk data BNPB, dapat disimpulkan bahwa jumlah bencana alam terbanyak terjadi pada bulan Februari, disusul Januari dan Maret atau awal tahun. Sementara itu, jumlah bencana terendah dilaporkan terjadi pada Agustus.
Ahmad Hanif Imaduddin
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi