JAKARTA (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa mengguncang Laut Banda di Provinsi Maluku pada Jumat pukul 09.00 waktu setempat.
PMKG awalnya menyebutkan gempa berkekuatan 5,1 skala Richter, namun kemudian dimutakhirkan menjadi 4,9.
Dariono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, mencatat pusat gempa berada di kedalaman 166 km di lautan, pada 6,92 derajat Lintang Selatan dan 129,66 derajat Bujur Timur, 211 km Barat Laut Tanimbar.
“Dengan mempertimbangkan lokasi gempa dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan gempa bermagnitudo sedang akibat aktivitas subduksi di Laut Banda,” katanya.
Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme gerak ke atas.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak mungkin menimbulkan tsunami,” katanya.
Berita Terkait: Sesar Menyebabkan Gempa M6.4 di Laut Banda, Maluku: BMKG
Tariono mengatakan, gempa Modified Mercalli Intensity (MMI) Magnitudo II-III dirasakan di Kepulauan Babar.
Guncangan pada skala MMI II dirasakan oleh banyak orang dan menyebabkan lampu gantung berguncang, sedangkan guncangan pada skala MMI III dirasakan secara kasat mata di dalam rumah, dengan tingkat getaran yang dirasakan seperti truk yang lewat. .
“Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut,” kata Dariono.
Ia mencatat, berdasarkan hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 09.17 WIB, tidak ada gempa susulan setelah gempa pada pukul 09.00 WIB.
Namun, dia mengimbau warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa dan memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah.
Berita terkait: BMKG mencatat 10.792 kali gempa di Indonesia pada 2022
Berita terkait: Menkes sampaikan pentingnya mengintensifkan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi