Surabaya, Jawa Timur (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu meminta umat Kristiani yang tinggal di Indonesia untuk memberikan contoh terbaik hidup berdampingan secara damai antar kelompok agama yang berbeda kepada dunia karena keberagaman adalah hukum alam yang tidak bisa dihindari.
Perbedaan agama dan perbedaan pendapat sangat wajar dalam kehidupan modern, ujarnya pada perayaan Natal nasional di Surabaya, Jawa Timur.
Hidup rukun dan menunjukkan kebaikan adalah pilihan yang tepat, nilai-nilai tersebut telah Tuhan ajarkan kepada umat manusia, dan bersabda bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus terus memperjuangkan dan melindunginya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Di tengah tantangan yang sangat besar yang ditandai dengan krisis pangan, krisis ekonomi, konflik antar negara, dan peperangan, kita harus ingat dan berhati-hati, seperti kata orang Jawa, 'eling lan waspoto',” ujarnya.
Jokowi kemudian menyoroti bahaya konflik dan peperangan karena dapat menyebabkan kemunduran suatu peradaban. Namun persatuan dan keharmonisan dapat membawa suatu negara menuju pembangunan berkelanjutan.
Sebagai bangsa, kita sangat beruntung bisa menjaga persatuan dalam keberagaman. Beliau berkata bahwa kita beruntung memiliki lima prinsip Panchseelam.
Indonesia adalah negara dan negara yang besar karena merupakan rumah bagi 714 suku bangsa yang berbicara lebih dari 1.300 bahasa, tambah Presiden.
Berita terkait: Jokowi mengucapkan Natal yang damai bagi umat Kristiani
BERITA TERKAIT: Kardinal mendesak umat Katolik Indonesia untuk memilih pemimpin dengan hati nurani
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi