19 Juli 2024
Jakarta – Inilah tantangan kebenaran atau tantangan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Benar, subsidi BBM merupakan pemborosan sumber daya keuangan negara. Presiden mempunyai keberanian untuk mengakhiri subsidi untuk selamanya demi keadilan. Apa pun yang terjadi, kami ragu dia akan melakukannya.
Pertanyaan mengenai kelayakan ekonomi dari program subsidi bahan bakar telah berulang kali dilontarkan sepanjang ingatan kita. Tidak ada presiden yang berani menghapuskannya secara bertahap.
Upaya terakhir Presiden Soeharto memicu kerusuhan nasional yang menyebabkan kejatuhannya pada bulan Mei 1998. Dia terpaksa melakukan hal itu, menaikkan harga bensin untuk mendapatkan pinjaman besar dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menyelamatkan rezimnya yang bangkrut dan korup. Lima presiden setelahnya, termasuk Jokowi, telah memetik pelajaran untuk tidak pernah melakukan intervensi terhadap subsidi bahan bakar.
Kali ini saran datang dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhud Binsar Banzaidan, Luhud Binsar Banzaidan, yang mengunggah di Instagram rencana pemerintah membatasi penjualan bensin bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan mulai 17 Agustus mendatang.
Luhut berpendapat langkah tersebut akan memberi pemerintah ruang fiskal yang diperlukan untuk dibelanjakan pada program lain yang lebih penting. Pada tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan Rp 187 triliun (US$11,7 miliar) untuk subsidi energi, yang sebagian besarnya adalah bensin.
Luhut tidak punya komentar baru mengenai dilema moral skema subsidi BBM. Hal ini menghabiskan sebagian besar pengeluaran pemerintah setiap tahunnya, dan sebagian besar disalurkan kepada pengemudi mobil dan sepeda motor. Masyarakat termiskin – lebih dari 9 persen populasi, atau sekitar 26 juta orang, menurut sensus resmi terbaru – jarang mendapat satu sen pun.
Menteri-menteri lain membenarkan bahwa masalah ini telah dibahas dalam rapat kabinet saat pemerintah menyusun anggaran untuk tahun 2025, namun Luhut mungkin telah berbicara terlalu cepat. Kesimpulannya, subsidi tidak boleh dihapuskan secara bertahap.
Presiden Jokowi telah mempertimbangkan masalah ini ketika ia menyampaikan usulan anggaran pemerintah tahun 2025 pada tanggal 16 Agustus, dengan mengatakan tidak akan ada perubahan pada program subsidi bahan bakar pemerintah. Bravo SubiantoSiapa yang akan mengambil alih jabatannya pada 20 Oktober.
Pembicaraan tentang penghapusan subsidi bahan bakar telah muncul kembali dalam beberapa minggu terakhir ketika pemerintahan Prabowo mencari cara untuk mengumpulkan dana guna membiayai beberapa program besar yang dijalankan oleh Prabowo, termasuk makanan sekolah gratis, yang ia janjikan dalam kampanyenya untuk memenangkan pemilihan presiden pada bulan Februari. . Subsidi BBM nampaknya menjadi sasaran pengurangan yang tepat.
Tim transisi Prabowo sedang melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati yang akan menyusun RAPBN tahun 2025, yang harus dipresentasikan oleh Jokowi pada bulan Agustus dan harus dilaksanakan oleh Prabowo mulai bulan Januari. Jika subsidi bahan bakar akan dipotong atau dihapuskan secara bertahap, hal tersebut harus diumumkan oleh presiden yang akan keluar, dan bukan oleh presiden yang akan datang.
Selain menggunakannya untuk membangun dinasti politik keluarganya, kami berharap Presiden Jokowi dapat memanfaatkan tingkat dukungan publik yang sangat besar untuk hal ini. Dia menggunakan popularitasnya untuk mendapatkan hasil yang baik dengan memiliki seorang putra sulung Gibran Ragabuming Raga untuk memenangkan pemilihan presiden bulan Februari sebagai pasangan Prabowo. Kini ia menggunakan putra bungsunya, Kesang Pangarep, sebagai pendukung untuk mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta atau Jawa Tengah pada bulan November.
Jika Jokowi mengambil langkah tidak populer dengan menggunakan popularitasnya untuk menaikkan harga bensin dan mengakhiri subsidi untuk selamanya, maka ia akan dianggap sebagai presiden yang telah melakukan hal tersebut, sedangkan presiden lain sebelum dia telah gagal. Ini bisa menjadi kesempatan bersejarah baginya untuk menciptakan warisan yang benar-benar abadi.
Kami memberinya keberanian untuk melakukan apa yang benar secara moral.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali