SINGAPURA: Perusahaan nikel Indonesia PT Merdeka Battery Materials berencana untuk memberi harga sahamnya masing-masing sebesar 795 rupee, di atas kisaran untuk penawaran umum perdana (IPO) untuk mengumpulkan 8,75 triliun rupee ($ 586,46 juta), dua sumber dengan pengetahuan langsung tentang kata materi.
Seiring upaya Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik dan menikmati sejumlah IPO, penetapan harga tersebut akan membuat IPO Merdeka Battery menjadi yang terbesar kedua di Indonesia tahun ini setelah rekannya PT Trimegah Bangun Persada mengumpulkan 10 triliun rupee.
Merdeka tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebuah makalah bertanggal 29 Maret dan dilihat oleh Reuters menunjukkan bahwa satu unit Merdeka Copper Gold, Baterai Merdeka menjual saham di kisaran harga 780 rupee hingga 795 rupee per saham.
Salah satu sumber mengatakan penawaran umum perdana (IPO) telah lama menarik minat dari dana kekayaan negara, asuransi dan hanya investor lokal dan asing.
Keduanya tidak dapat ditentukan karena informasinya tidak secara resmi untuk publik.
Baterai Merdeka dijadwalkan muncul di bursa efek Indonesia pada 18 April, menurut pernyataan persyaratan, menyusul debut IPO Trimegah Bangun Persada, juga dikenal sebagai Harita Nickel, pada 12 April.
Indonesia adalah salah satu pasar IPO terpanas di dunia tahun ini karena pemerintah berupaya memprivatisasi beberapa perusahaan milik negara.
Data Refinitiv Eikon menunjukkan bahwa penjualan saham senilai $828,1 juta dikeluarkan pada kuartal pertama, naik dari $202,3 juta setahun sebelumnya.
Dalam terms sheet disebutkan Merdeka Battery berencana menggunakan dana hasil IPO untuk melunasi pinjaman, modal kerja, dan belanja modal.
UBS dan Macquarie adalah joint global coordinators untuk IPO, dan joint bookrunners dengan Bank of America dan HSBC, sedangkan onshore underwriters adalah Indo Premier Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
IPO lain yang akan datang di ekonomi terbesar di Asia Tenggara tahun ini termasuk rencana pencatatan lengan hulu perusahaan energi milik Pertamina, Pertamina Hulu Energi, yang dapat mengumpulkan hingga $2 miliar, dan perusahaan pupuk milik negara Pupuk Kalimantan Timur, yang dapat mengumpulkan 500 juta dolar. . .
($1 = 14.920,0000 rupiah)
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian