BANYUANGI, JAWA TIMUR (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyelenggarakan Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2023 sebagai bentuk komitmen pembangunan berkelanjutan.
“Festival Arsitektur Nusantara ini bertujuan untuk memperkuat tren arsitektur ramah lingkungan dan berkelanjutan kepada masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ibuk Feisdiantani, Minggu.
Festival ini juga menampilkan konferensi tentang arsitektur, kata Feistiantani, menampilkan beberapa arsitek terkenal yang telah berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di distrik tersebut.
Partisipasi arsitek dalam konferensi dapat menghasilkan ide-ide baru untuk desain bangunan yang adaptif, tambahnya.
“Saya berharap konferensi ini dapat menciptakan pengetahuan tentang pentingnya arsitektur dalam segala bidang,” ujarnya.
Ia menegaskan, arsitektur di Banyuwangi harus menjadi simbol yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Semua landmark di Banyuwangi harus mencerminkan kearifan lokal. Keunikan menunjukkan kebanggaan budaya kita dan menarik wisatawan dan investor, yang meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan Banyuwangi,” kata bupati.
Berita Terkait: Banyuangi Jatim Calon Kota Smart Green ASEAN
Sementara itu, Farooq Terakshani, direktur Aga Khan Award for Architecture yang hadir dalam acara tersebut mengaku kagum dengan visi Banyuwangi untuk menjadi kabupaten pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, visi yang kuat akan bertahan dan menginspirasi generasi selanjutnya.
“Apa yang saya lihat jauh lebih baik daripada foto, video, dan teks panjang yang dikirimkan kepada kami. Tidak banyak perusahaan yang memiliki visi sekuat Banyuwangi, karena siapa pun yang memiliki visi, dia memiliki visi,” kata Terakshani.
Dikatakannya, arsitektur di Banyuwangi telah berhasil menerapkan gagasan pembangunan berkelanjutan.
“Kami melihat bagaimana kota dapat menerjemahkan pengetahuan lokal dan kesadaran lingkungan ke dalam satu tempat,” komentarnya.
Ia berkunjung ke Banyuwangi untuk merayakan keberhasilan Bandara Banyuwangi meraih Aga Khan Award for Architecture, salah satu penghargaan bergengsi untuk arsitektur.
Berita terkait: Swiss akan dirikan pabrik kereta api di Banyuwangi
BERITA TERKAIT: Ibu Negara gencarkan kampanye pengurangan sampah masyarakat di Banyuwangi
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi