Jakarta Bank sentral Indonesia pada hari Rabu meluncurkan rencana untuk mata uang digital rupiah yang akan menggunakan teknologi blockchain, karena negara tersebut mengalami ledakan transaksi digital.
Langkah ini dilakukan setelah beberapa bank sentral di seluruh dunia mengembangkan apa yang disebut mata uang digital bank sentral (CBDC), baik dalam bentuk token hash untuk digunakan langsung oleh konsumen atau token grosir untuk digunakan oleh bank dalam sistem keuangan. .
Rupiah digital akan menegaskan peran Bank Indonesia (BI) sebagai satu-satunya otoritas untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, termasuk mata uang digital, kata Gubernur Peri Warjiu pada acara di mana ia juga memaparkan arahan kebijakan bank sentral untuk tahun 2023.
Indonesia saat ini melarang penggunaan cryptocurrency sebagai metode pembayaran, tetapi mengizinkan transaksi aset digital di pasar komoditas berjangka untuk tujuan investasi.
Rupee digital akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dengan grosir CBDC Untuk penerbitan, penghapusan dan transfer antar bank.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan model bisnis rupee digital untuk operasi tunai, pasar uang, dan akhirnya ritel CBDC Ini akan dikembangkan untuk penggunaan sehari-hari, kata Warigio, tanpa merinci garis waktu.
Bi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa perkembangan CBDC Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masih membutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan lainnya dan bank sentral harus melakukan uji coba.
Indonesia telah melihat pertumbuhan dua digit dalam transaksi perbankan digital dalam beberapa tahun terakhir, dengan transaksi pada tahun 2022 akan tumbuh sebesar 30% mencapai 53.144 triliun rupiah ($3,38 triliun), menurut data BI.
Ada juga peningkatan besar dalam investasi cryptocurrency selama pandemi.
($1 = 15.730.0000 rupiah)
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia