Pangkalpinang, Bangka Belitung (ANTARA) – Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapemperda) pada 5-8 Juli 2023.
“Kami bersama DPRD membahas persiapan rapat,” kata Plt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Bandaputan Pasaribu usai menerima Anggota DPRD Provinsi Adit Mastoor di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, rakornas yang akan dihadiri seluruh Bapemperda se-Indonesia ini akan dihadiri sekitar 1.600 peserta sehingga rakornas perlu dipersiapkan dengan baik.
“Persiapan pertemuan harus dilakukan dengan baik agar kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan aman,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepulauan Bangka Belitung akan memaparkan sejumlah program pembentukan organisasi daerah Propemperda (Propemperda), seperti perpajakan dan kompensasi daerah, serta rencana tata ruang daerah.
Berita terkait: Bangka Belitung fokus meningkatkan ekonomi maritim
“Saya harap semuanya berjalan lancar, dan komunikasi antara eksekutif dan legislatif bisa berjalan dengan baik… (saya harap) sejalan dengan tujuan membangun Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Lebih lanjut Basarbuh mengatakan, dirinya dan anggota DPRD juga membahas rencana kajian APBD 2023, termasuk langkah-langkah yang akan diambil untuk itu.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini, karena dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi semua pihak dalam membangun kawasan ini,” kata Passaribo.
Secara terpisah, Kepala Badan Keuangan Provinsi, Eng. Jaga, Rakornas bisa menggerakkan ekonomi lokal.
“Pertemuan ini akan dilakukan selama empat hari, dari tanggal 5 hingga 8 Juli 2023. Anggap saja satu orang menghabiskan Rp 5 juta sehari, dan jika dikalikan 2.000 orang maka akan ada sekitar 10 miliar (US$664.000) uang beredar. di pulau-pulau ini.”
Sementara itu, Presiden Bangka Babimperda Kepulauan Billiton, Heleana, mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk mempercepat implementasi UU Cipta Kerja.
Berita terkait: Bangka Belitung berencana membangun pembangkit listrik berbasis thorium
Berita Terkait: Babel Serahkan Suvenir Khusus Kepada Delegasi ASEAN Blue Economy
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian