JAKARTA (Reuters) – Indonesia akan membuka kembali pulau wisata Bali untuk beberapa pelancong internasional, termasuk dari China, Selandia Baru, dan Jepang, antara lain, mulai 14 Oktober, kata menteri senior Indonesia Luhut Panjitan, Senin.
Lohut mengatakan kepada wartawan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali akan dibuka untuk turis asing mulai tanggal itu, dan pengunjung akan diminta untuk dikarantina selama delapan hari dengan biaya sendiri.
Dia mengatakan pembukaan kembali negara dan pelonggaran pembatasan sosial berlangsung secara bertahap, karena Indonesia “tidak ingin hal yang tidak terduga terjadi.”
Indonesia telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh COVID-19 di Asia, dengan lebih dari 4 juta kasus dan 142.000 kematian tercatat secara resmi, meskipun para ahli kesehatan masyarakat percaya jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.
Namun, kasus harian telah turun dari lebih dari 56.000 pada puncak gelombang kedua pada pertengahan Juli tahun ini menjadi 1.100 pada 3 Oktober.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadkin sebelumnya telah mengumumkan pembukaan kembali resor wisata populer tersebut, dengan mengatakan bahwa turis asing dapat kembali setelah lebih dari 70% penduduk Bali telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona.
Pemerintah juga telah menunjukkan kesediaannya untuk membuka kembali pulau itu bagi wisatawan internasional untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi Bali yang terpukul.
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, muncul dari resesi pertamanya dalam lebih dari dua dekade pada kuartal kedua, meskipun kebangkitan virus corona dan pembatasan sosial berikutnya membebani momentum pemulihan.
Pelaporan tambahan oleh Stanley Widianto; Pelaporan oleh Francesca Nangue dan Kate Lamb; Penyuntingan oleh Martin Petty dan Ed Davies
Kriteria kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian