POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bali Berencana Larang Turis Naik Motor |  2023

Bali Berencana Larang Turis Naik Motor | 2023

Bali adalah pulau impian bagi sebagian orang, namun bagi sebagian lainnya ternyata menjadi mimpi buruk.

Berlibur terasa seperti waktu untuk merangkul kebebasan dan melepaskan diri, dan bagi banyak orang, itu berarti naik moped dan meluncur melintasi pulau Indonesia tanpa peduli pada dunia.

Larangan sepeda motor Bali

Selain itu, banyak wisatawan yang belum pernah melakukannya sebelumnya, mereka sering tidak mematuhi peraturan lalu lintas, menunjukkan ketidakpedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan keselamatan masyarakat sekitar, bahkan mungkin terlibat dalam tabrakan.

Hal ini seringkali menimbulkan oleh-oleh yang menyakitkan dari liburan mereka berupa jahitan, bekas luka, dan patah tulang.

Dari akhir Februari 2023 hingga awal Maret 2023, terdapat lebih dari 170 kasus pelanggaran lalu lintas oleh orang asing di pulau tersebut, yang menunjukkan betapa besar masalah bagi penduduk.

Berkendara tanpa helm atau pakaian dan menggunakan pelat nomor palsu adalah beberapa masalah yang dihadapi polisi saat menghentikan turis dengan moped.

Larangan yang diusulkan itu kontroversial, karena banyak yang khawatir akan berdampak negatif pada pariwisata Bali, yang pulih dari pandemi COVID-19.

Banyak bisnis persewaan sepeda motor di Bali mengkhawatirkan dampaknya terhadap situasi keuangan mereka. Namun, ada pula yang memilih jalur ini untuk mencegah kecelakaan dan melindungi pengguna jalan.

Pada tahun 2022 tercatat 68 kecelakaan sepeda motor yang melibatkan wisatawan, menunjukkan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi. Dari jumlah tersebut, 86 orang mengalami luka ringan dan empat meninggal dunia.

Bentrokan ini kebanyakan terjadi di pusat-pusat wisata seperti Canggu dan Denpasar.

Sementara beberapa di antaranya adalah kecelakaan yang tidak dapat dihindari, insiden lain dicatat sebagai akibat dari keterampilan mengemudi yang buruk atau terganggu atau mengemudi dalam keadaan mabuk.

Jika larangan tersebut berlaku, wisatawan akan terpaksa menggunakan transportasi alternatif. Untungnya, ada banyak pilihan, termasuk dadu dan go-jack.

Pengunjung dapat menyewa sopir pribadi di dalam mobil atau di belakang skuter untuk membawa mereka berkeliling pulau dan menunjukkan pemandangan kepada mereka.