Kebijakan nikel di Indonesia
Lonjakan nikel terjadi di tengah kampanye Presiden Joko Widodo untuk menasionalisasi sumber daya.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, namun ekspor logam tersebut dilarang pada tahun 2020 untuk mendapatkan nilai lebih.
Apa yang disebut dengan “transshipment komoditas”, yaitu pemrosesan komoditas alam di darat, merupakan upaya untuk membangun lebih banyak pabrik peleburan lokal dan memproduksi lebih banyak produk nikel dibandingkan sekadar mengekspor nikel mentah.
Nikel digunakan dalam pembuatan baja tahan karat atau baterai.
Pengiriman keluar produk nikel mencapai US$30 miliar pada tahun 2022, lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun 2013, didukung oleh permintaan baterai yang digunakan pada kendaraan elektronik.
Warisan Jokowi
Ibu Pranjul Bhandari, Kepala Ekonom India dan india di HSBC, mengatakan bahwa dekade terakhir telah menyaksikan banyak reformasi dan perubahan struktural yang telah meningkatkan perekonomian Indonesia.
Selain kebijakan nikel, undang-undang “onimbus” Jokowi, yang bertujuan untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja, serta mega proyek infrastruktur, bisa menjadi bagian dari warisannya.
Nusantara, ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan Timur, juga menarik investasi senilai lebih dari US$2,6 miliar pada tahun lalu.
Ibu Bhandari mengatakan bahwa pernyataan partai-partai besar yang bersaing dalam pemilu tampaknya konsisten dengan kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini.
“Hampir semua calon presiden mendukung strategi hilirisasi. Banyak undang-undang lain yang kini sudah diabadikan, misalnya Omnibus Law, sehingga manfaatnya akan terus terlihat,” ujarnya.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%