Selama 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Zurich diperkirakan akan meningkat
Jakarta (Andara) – Sebuah lembaga meteorologi, meteorologi dan geofisika (PMK) dibentuk di sekitar wilayah Pasifik timur laut Papua sekitar 1.050 km timur laut Pyongyang .G).
“Topan tropis Zurich 94W adalah pertumbuhan benih yang sebelumnya tumbuh di sekitar perairan Pasifik barat laut Papua, yang telah diamati sejak 12 April 2021,” kata Departemen Meteorologi PMKG Guzando, Rabu.
Guswando menjelaskan, siklon tropis tersebut terbentuk pada pukul 04.00 Rabu waktu setempat.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon tropis Zurich adalah 40 knot (75 km / jam), dengan tekanan hingga 1.000 hp di pusatnya. Topan tropis bergerak ke barat laut Zurich, dengan kecepatan enam knot (11 km / jam), mendekati perairan timur Filipina.
“Selama 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Zurich diperkirakan akan meningkat,” katanya.
Wamenhub mengatakan, adanya badai dalam 24 jam ke depan bisa berdampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Dampak tidak langsung dari badai akan terasa di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Corondallo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Dampak gelombang laut mencapai 1,25-2,5 m di bagian timur Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangei-Kepulauan Talat, perairan Kepulauan Xiao Dakulantang Fierro, perairan Laut Pitung-Likupong, Laut Maluku Perairan Utara Sulawesi Selatan, Halmahera hingga Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Raja Ambat, Perairan Selatan Piaget, Teluk Tengah dan Perairan Jayapura-Charmi.
Selain itu, dampak nyata lainnya adalah gelombang pasang yang mencapai 2,5-4,0 meter di atas permukaan laut di perairan Manokwari, perairan utara Piazza, dan Samudra Pasifik utara di lepas barat Papua. Sedangkan gelombang laut yang tingginya mencapai empat hingga enam meter diprediksi akan terjadi di Papua di bagian utara Samudera Pasifik.
Selama tiga hari ke depan, hujan sedang hingga lebat kemungkinan besar akan terjadi di sepanjang pantai barat Sumatera, Sumatera Selatan, Panten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat Utara, dan banyak lagi. Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Corondallo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan tingkat peringatan kemungkinan banjir atau banjir bandang dalam dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak antara lain Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Utara. Sulawesi, Sulawesi Tengah, Corontalo. Dan Maluku Utara, ”kata Guswando.
PMKG terus memantau perkembangan siklon tropis Suriga dan potensi dampak cuaca ekstrim.
Terkait potensi cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk tidak berwisata di wilayah perairan Papua bagian utara, Maluku bagian utara, dan Sulawesi bagian utara.
Masyarakat diimbau untuk menghindari daerah bencana seperti lembah sungai, daerah rawan longsor, pohon rawan tumbang dan pantai, dan diminta waspada terhadap potensi kerentanan termasuk banjir bandang, banjir pesisir dan tanah longsor.
Berita Terkait: Badai Seroja menyebabkan kerusakan parah pada sembilan jembatan di NTT
Berita Terkait: BNPP mengeluarkan peringatan topan tropis ke provinsi-provinsi
Berita Terkait: Hujan deras, kilat, dan angin sepoi-sepoi diperkirakan terjadi di banyak bagian negara
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi