Tempo.co, Jakarta – Calon presiden Anies Baswedan mengkritik ibu kota baru Indonesia atau IKN Proyek ini diluncurkan oleh Presiden Joko Jokowi Widodo. Dia menilai mega proyek tersebut berpotensi menimbulkan kesenjangan baru.
“Jika pembentukan kota baru dan ibu kota baru dilakukan dengan tujuan mewujudkan kesetaraan, maka tidak menciptakan kesetaraan baru. Mengapa? Karena akan tercipta kota baru yang tidak setara dengan lingkungannya,” kata Anis menjawab pertanyaan kelompok pada dialog terbuka yang diselenggarakan Muhammadiyah di Auditorium Solo Universitas Muhammadiyah (UMS) Jawa Tengah. Rabu, 22 November 2023.
Anis dan saingannya Muhaimin Iskandar, yang didukung oleh Aliansi untuk Perubahan, akan bertarung dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Kandidat lainnya adalah Kanjar Branovo-Mahfut MD dan Prabowo Subianto-Kibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Untuk mencapai pemerataan, Anis menilai pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan di seluruh nusantara. Selain itu, pembangunan ibu kota baru di tengah hutan di Kalimantan Timur juga tidak akan selaras dengan target.
“Jika begitu [the government] ingin pemerataan pembangunan di Indonesia, maka sebaiknya mereka membangun kota kecil menjadi kota menengah, kota menengah menjadi kota besar di seluruh Indonesia, daripada membangun kota di tengah hutan. Ini menjadi masalah dan akan menimbulkan kesenjangan baru,” kata Anies.
Mantan Gubernur Jakarta ini menilai pemerintah perlu melakukan banyak pekerjaan rumah untuk mencapai kesejahteraan bagi semua orang dan karenanya mengedepankan pemerataan pembangunan. “Negara ini didirikan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itulah hakikat kebebasan kita.
Ia menyoroti ketimpangan yang terjadi saat ini. “Salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antar daerah. Pulau Jawa dan Sumatera memiliki skor indeks sebesar 69 pada tahun 2013, sedangkan Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Maluku memperoleh skor indeks 69 pada tahun 2022. Mereka tertinggal satu dekade,” katanya.
Berdasarkan hal tersebut, Anis Baswedan berjanji akan lebih menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan dalam berbagai kebijakan pemerintah jika terpilih menggantikan Presiden Jokowi pada pemilu 2024.
Septia rianthi
Seleksi Guru: Pemerintah Indonesia akan meresmikan peletakan batu pertama IKN tahap ketiga pada bulan Desember ini
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi