POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Aktivitas domestik mendominasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia: OJK

Aktivitas domestik mendominasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia: OJK

JAKARTA (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar di sini, Senin, mengatakan struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia bergeser didominasi oleh kegiatan ekonomi rumah tangga.

Menurut Siregar, aktivitas ekonomi rumah tangga yang mendominasi pertumbuhan terlihat pada triwulan II tahun 2023 yang tercatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen yang terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga.

“Dalam hal keberlanjutan dan perbaikan jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada konsumsi dan investasi rumah tangga, yang mewakili sekitar 80 persen PDB, jauh lebih berkelanjutan,” kata Siregar.

Pada acara yang bertemakan “Leading Financial Education in Indonesia (LIKE IT)” itu, ia mencatat investasi tumbuh sebesar 4,63 persen secara tahunan (year-on-year).

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2023 mencapai 5,17 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar sebesar 4,93 persen.

Dia menekankan bahwa ekspor muncul tahun lalu sebagai pendorong utama perekonomian.

Dari sisi PDB, konsumsi rumah tangga terus tumbuh sebesar 5,23 persen (tahunan) yang didorong oleh perayaan hari-hari besar keagamaan, seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, serta penyediaan jasa-jasa di bidang jasa. pengganti cuti keagamaan (THR) dan gaji ketigabelas.

Kelompok konsumsi rumah tangga yang mencatat pertumbuhan tinggi antara lain kelompok transportasi, komunikasi, pakaian dan alas kaki, jasa perawatan, restoran, dan hotel.

Lebih lanjut, ia menjelaskan komponen investasi dalam perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh lebih baik dengan memperhatikan generasi milenial dan generasi Z yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Jumlah investor milenial dan Gen Z telah mencapai 80% dari total 11,5 juta atau 4,5% total penduduk Indonesia yang berinvestasi di pasar saham.

Oleh karena itu, hingga saat ini, ia meyakini masih terdapat potensi pertumbuhan yang besar bagi investor muda di Indonesia.

Berita Terkait: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menawarkan Harapan di Tengah Awan Resesi
Berita terkait: Menteri menyoroti industri otomotif sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi
Berita Terkait: BRIN berupaya memperkuat ekosistem penelitian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi