POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Afrika Selatan dapat menghancurkan 100.000 serangan dari COVID-19 pada akhir Maret karena penyerapannya yang lambat

Afrika Selatan dapat menghancurkan 100.000 serangan dari COVID-19 pada akhir Maret karena penyerapannya yang lambat




FOTO FILE: Seorang wanita memegang botol kecil berlabel “vaksin COVID-19” dan jarum suntik medis dalam ilustrasi ini diambil 30 Oktober 2020. / Dado Ruvic / File Foto

Otoritas kesehatan Afrika Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa sekitar 100.000 dosis vaksin COVID-19 Pfizer berisiko dihancurkan pada akhir bulan ini karena penyerapan publik yang lambat.

“Ada risiko bahwa lebih dari 100.000 dosis atau lebih yang akan kedaluwarsa pada akhir Maret … mungkin harus dibuang. Ini akan menjadi hari yang menyedihkan jika sejumlah besar dosis akhirnya dihapus,” Menteri Kesehatan Jo Ibu Bhalla mengatakan pada konferensi pers Online “Kami harap Anda tidak sampai ke titik itu.”

Bahla mengatakan pemerintah berusaha meningkatkan vaksinasi untuk menjaga agar dosis vaksin tidak dibuang. Afrika Selatan sejauh ini telah memvaksinasi sekitar 43 persen dari 40 juta orang dewasanya.

Kampanye vaksinasi di Afrika Selatan, dengan vaksin Johnson & Johnson (J&J) dan Pfizer, dimulai dengan lambat karena kesulitan mengamankan pasokan awal, tetapi baru-baru ini menemui keraguan. Bulan lalu, negara itu mengubah aturan vaksinasi COVID-19 dalam upaya mendorong lebih banyak orang untuk divaksinasi.

Afrika Selatan telah mencatat jumlah tertinggi infeksi virus corona dan kematian di benua Afrika, tetapi vaksinasi telah melambat dan memiliki banyak persediaan vaksin sekitar 25 juta dosis.